Jakarta, Deras.Id– Sebanyak 3,2 milyar data pribadi pada aplikasi Peduli Lindungi diretas Bjorka. Hal ini diungkapkan Teguh Aprianto, salah seorang Cybersecurity Consultant pada akun pribadi Twitternya @secgron pada, Selasa (15/11/22) siang. Dalam unggahan tersebut Teguh menuding jika aplikasi tidak terenkripsi.
“Sekarang sebanyak 3,2 milyar data pribadi kita semua di Peduli Lindungi bocor dan ternyata tidak dienkripsi. Sudahlah tak kompeten, pelanggar hukum dan penipu pula,” kesalnya.
Teguh juga pertanyakan tanggung jawab Kominfo dan BSSN dalam keamanan data Peduli Lindungi. Seharusnya data tersebut aman karena sistem yang terenkripsi.
“Menurut Permenkominfo 20 Tahun 2016, penyimpanan data pribadi itu harus dalam bentuk terenkripsi. Ternyata mereka berbohong, bahkan di muka pengadilan,” lanjutnya.
Dalam aksinya kali ini, Bjorka membocorkan data seperti Nama, NIK, NPWP, No. Hp, Email, serta data lainnya. Disana juga tertulis ada sample data dari Menkominfo Johnny G. Plate, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Artis Deddy Corbuzier. Data yang dibocorkan sebesar 157 Gb (48 Gb dikompresi) dan terindikasi dilakukan peretasan pada November 2022.
Penulis: Irman Lukmana | Editor: Rifai
-
-
-
-
