Inggris, Deras.id – Pengamat Geopolitik Samuel Ramani angkat bicara terkait batasan harga barat dan pengurangan produksi minyak Rusia. Pihaknya menilai jika negara beruang merah tersebut mampu mengurangi produksi minyak sebesar 7 persen awal tahun 2023 mendatang.
“Rusia mengatakan dapat membalas terhadap batasan harga dengan pengurangan produksi minyak 5-7% pada awal 2023, ini akan berjumlah 500.000 hingga 700.000 barel per hari,” kata Samuel Ramani di akun Twitternya @SamRamani2 pada, Sabtu (24/12/2022) sore.
Samuel juga mengatakan hal itu masih harus dilihat apakah Arab Saudi dan UEA bergabung dengan upaya Rusia tersebut. Sementara Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, masih ingin koordinasi dengan beberapa negara lain.
“Kami akan mencoba menemukan titik temu dengan rekan-rekan kami untuk mencegah risiko seperti itu,” kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak pada, jumat (23/12/2022) kemarin dilansir dari bloomberg.com
Sementara pihaknya juga menggambarkan potensi penurunan produksi minyak tidak signifikan. Pemotongan sebesar itu, masih dapat memperketat pasar minyak global pada saat banyak analis memperkirakan permintaan di China akan pulih kembali.
“Tapi saat ini kami lebih suka mengambil risiko pengurangan produksi daripada berpegang pada kebijakan penjualan sesuai ambang batas,” tutupnya.
Penulis: Mahfud | Editor: Rifai
Samuel Ramani Soroti Batasan Harga dan Pengurangan Produksi Minyak Rusia
