Jember, Deras.id – Puluhan warung di pantai Cemara, Dususun Getem, Desa Mojomulyo, Puger ambruk diterjang badai rab. Imbasnya, banyak penjual diarea pantai mengalami kerugian. Selain itu, mereka juga terpaksa tidak untuk libur sementara waktu.
“Sebenarnya warung yang dijadikan tempat usaha ini sudah pindah beberapa kali. berada di pinggir pantai dan paling ujung. Karena terus terkikis akibat air laut naik, akhirnya pindah lagi,” kata salah satu pemilik warung, Dian Pratama Putra, Minggu (25/12/2022).
Dian mengatakan, badai rob yang menimpa area pesisir pantai Cemara bukanlah kali pertama. Hampir setiap tahun di musim penghujan hujan deras dan badai angin terjadi. Untuk itu, ia dan pedagang lainnya telah mengantisipasi dengan memasang tangkis agar air laut tak sampai naik kelapak dagang mereka. Sayangnya, upaya itu gagal.
Cuaca ekstrim ditandai dengan intensitas hujan tinggi melanda kawasan pantai pesisir Cemara, Jumat (23/12/2022). Lalu keesokan harinya angin kencang disertai naiknya air laut ke permukaan mengakibatkan warung-warung yang ada di pinggir pantai rusak parah.
Terpisah, Kasat Polair Polres Jember Iptu M Nai menjelaskan, akibat bencana cuaca ekstrem ini, ada puluhan warung yang rusak. Pihaknya juga mengimbau kepada warga agar warung-warung yang berada dipinggir pantai untuk lebih berhati-hati.
“Karena sepekan ke depan, cuaca masih ekstrem. Ini sesuai dengan edaran yang disampaikan BMKG Surabaya,” pungkasnya.
Penulis: Rudhono | Editor: Dian
