Jakarta, Deras.id – PDIP aktif mengajak PKB untuk bekerja sama dalam Pilpres 2024. Namun demikian, hal ini belum mendapat respons positif dari partai yang dinahkodai Gus Muhaimin itu meskipun komunikasi antarkeduanya berlangsung baik.
“Jadi bukan hanya keinginan dari PKB (bertemu dengan PDIP), dari PDIP aktif mengulurkan tangannya untuk bekerja sama dengan PKB,” kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta pada Kamis (6/7/2023).
Hasto mengatakan bahwa komunikasi antara PDIP dan PKB sampai saat ini berlangsung dengan baik. Ia mengaku bahwa partainya banyak memiliki sejarah dengan PKB apalagi di masa perjuangannya memenangkan Presiden Jokowi pada periode pertama.
“Ya kalau kita kerja sama sama PKB kan sudah berlangsung cukup lama, bukan hal yang baru. Kita merasakan bagaimana semangat juang sejak tahun 2014 bahu membahu di dalam memenangkan Pak Jokowi dan itu sudah menjadi hubungan yang sifatnya substansial,” ujar Hasto.
Tidak hanya itu, Hasto mengaku partainya tetap akan menghormati posisi PKB yang saat ini masih berkoalisi dengan Partai Gerindra. Mengingat bahwa PKB sudah menyatakan sikap untuk mendukung Menteri Pertahanan tersebut menjadi Capres 2024.
“Kita juga hormati mengingat PKB sebelumnya sudah membangun kerja sama dengan Partai Gerindra karena kepemimpinan Pak Ganjar itu sama dengan kepemimpinan Pak Jokowi, menyatukan, bukan kepemimpinan yang membelah,” ucap Hasto.
Di sisi lain, Wasekjen PKB Syaiful Huda menanggapi Sekjen PDIP tersebut terkait peluang menjadi koalisi di partai yang berlogo banteng tersebut. Ia mengaku bahwa partainya sudah membentuk koalisi dengan Partai Gerindra dan masih tetap menjaga komitmen yang sudah di sepakati bersama-sama.
“Enggak sampai sejauh itu, yang jelas kami sudah lama enggak ketemu, sementara Ibu Mega dalam berbagai kesempatan mengganggap Cak Imin sebagai anak,” tutur Huda.
“Tapi saat yang sama PKB masih terikat, solid, kompak dengan Gerindra. Tapi, tidak menutup untuk kita membangun komunikasi dengan PDI-P,” sambungnya.
Penulis: Fia l Editor: Ifta