Israel, Deras.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu acuhkan kecaman dari Amerika Serikat, buntut dari lawatan Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa awal pekan ini. Netanyahu menyatakan tindakan Ben-Gvir menyambangi kompleks tersebut lantaran wilayah itu bagian dari kedalautan Israel.
“Daripada tunduk dan mengikuti perintah komunitas internasional, kami dengan bangga akan bertahan pada kepentingan negara Israel dan Tanah Israel,” ujar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Kamis (5/1/2023).
Tindakan itu juga dinilai tak melanggar kesepakatan status quo, dan tidak beribadah di Al-Aqsa. Netanyahu tetap pada pendiriannya untuk kepentingan Israel ketimbang memikirkan pandangan dunia internasional.
Sebagai informasi, Amerika Serikat mengkritik lawatan Ben-Gvir ke Masjid Al-Aqsa. Kecaman tersebut agar mengubah status quo Yerusalem dan tempat-tempat suci di kota itu.
“Kami menegaskan sikap untuk menjaga status quo, demi penghormatan terhadap situs suci di Yerusalem. Aksi sepihak yang bertolak belakang atas status quo itu tentu tak dapat diterima,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price.
Dewan Keamanan PBB pun bakal menggelar rapat pada Kamis (5/1/2023) untuk membahas kunjungan kontroversial tersebut. Rapat itu digelar sekitar pukul 20.00 waktu setempat di markas besar PBB di New York.
Penulis: Lulu | Editor: Rea
