Brussels, Deras.id – Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg, mengatakan mobilisasi prajurit Moskow yang dikerahkan pada September lalu menunjukkan bahwa Rusia tak berniat mengakhiri perang dalam waktu dekat. Maka dari itu, bantuan pengiriman senjata NATO ke Kyiv bakal terus dilanjutkan sampai peperangan telah berhenti.
“Semua itu mengindikasi bahwa mereka siap untuk melanjutkan perang dan mencoba melancarkan serangan baru,” kata Stoltenberg seperti dikutip Russia Today pada, Selasa (3/1/2022) sore.
Selain itu, Stoltenberg juga menegaskan akan terus memasok bantuan senjata dan memberikan dukungan lainnya kepada Ukraina untuk menghadapi Rusia. Menurutnya, hal itu merupakan satu-satunya cara agar Rusia bersedia duduk bersama dan bernegosiasi dengan iktikad baik dan menghormati Ukraina sebagai negara merdeka yang berdaulat di Eropa.
“Yang kami tahu adalah apa yang bisa dicapai Ukraina saat berunding itu sepenuhnya bergantung pada kekuatan di medan perang,” ucapnya.
Sejak invasi dimulai 24 Februari lalu, negara-negara Barat atau NATO memang terus meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, NATO mulai mengerahkan potensi militer semua negara anggotanya untuk melawan Moskow di Kyiv setelah upaya menjatuhkan ekonomi Rusia dalam perang sanksi ekonomi yang gagal total.
Sementara itu, Moskow sejauh ini terus menegaskan jika mereka terbuka untuk dialog dengan Ukraina. Moskow justru menyebut Kyiv yang selama ini enggan bernegosiasi.
Penulis: Dayu | Editor: Rifai