PolitikBerita

NasDem Respons Cuitan Andi Arief Soal Partai Hianati Koalisi

Jakarta, Deras.id – Waketum NasDem Ahmad Ali merespons cuitan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut partai menghianati koalisi. Ahmad Ali menegaskan bahwa sejak berdiri partainya tidak pernah mempunyai catatan sebagai penghianat.

“Kalau yang dimaksud Andi Arief adalah NasDem yang dituduh melakukan pengkhianatan karena menunda pelaksanaan deklarasi, biasanya kalau kita menunjuk orang, satu jari ke depan, tiga jari menunjuk ke diri kita sendiri,” kata Ali kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).

“Saya kira masyarakat masih kuat ingatannya melihat perjalanan rekam jejak kedua partai ini. Insyaallah NasDem tidak memiliki rekam jejak untuk menjadi pengkhianat. Kami berusaha untuk sejujurnya mencari putra-putri terbaik sebagai rumah mereka untuk membangun Indonesia,” imbuhnya.

Ali justru merasa heran dengan sikap Demokrat yang selalu mendersak Anies Baswedan agar segera mengumumkan cawapresnya. Ia mengajak Demokrat agar sama-sama menjaga etika dan keharmonisan di internal koalisi.

Baca Juga:  Arab Saudi Jadi Tuan Rumah di Pertemuan KTT OKI

“Saya jadi heran apa keinginan di balik terburu-burunya untuk Demokrat mendesak Anies segera mengumumkan wakil presiden. Apakah kemudian mereka sedang mengirim pesan kepada Pak Anies bahwa kalau kemudian tidak segera mengumumkan nama tertentu mereka akan menarik dukungan. Jadi sekali lagi, mari sama-sama jaga etika kita di internal koalisi ya untuk tidak saling menuding,” tutur Ali.

NasDem merupakan partai pertama yang mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden. Sehingga tidak mungkin menghianati koalisi yang telah dibentuk.

“NasDem mengkhianati koalisi? Saya pikir orang yang waras pasti akan tertawa mendengar itu. Semua orang tahu bagaimana NasDem mengambil langkah yang sangat tidak populis untuk mendeklarasikan Anies. Kemudian mereka bergabung,” ujarnya.

Ali lantas mengungkit perjuangan NasDem mengenalkan Anies setelah di deklarasikan sebagai cawapres. Ia juga menagih usaha apa yang telah dilakukan Demokrat dan PKS untuk memenangkan Anies.

Baca Juga:  Dianggap Merusak Citra Polri, Kapolda NTT Pecat 18 Anggotanya

“Kemudian ada orang yang mencoba memaksakan keinginannya. Dan hari ini NasDem dituduh pengkhianat, halo? Ya saya pikir masyarakat Indonesia tahulah selama ini bagaimana ketika Anies dideklarasikan tanggal 3 Oktober saat itu juga NasDem mulai melakukan roadshow untuk mengkonsolidasikan Anies. Yang lain, bikin apa?” ucap Ali.

“Jadi itu tuduhan yang, saya bilang tadi, biasanya kalau kita menunjuk orang, ke depan, ada 3 jari menunjuk ke diri sendiri,” sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief membuat cuitan soal partai ‘mengkhianati’ koalisi di media sosial Twitter. Ia menyebut pihaknya akan terus bersama PKS meski ada satu partai lain mengkhianati koalisi.

“Kami akan terus bersama PKS meski satu partai lain mengkhianati koalisi,” tulis Andi Arief di Twitter, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga:  Bela Jokowi, TGB Minta Anies Tak Asal Bicara

Penulis: Kusairi l Editor: Ifta

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda