Nasional, Deras.id – Proyek pembangunan dari Tol Gedebage-Tasikmalaya sampai saat ini belum terlihat ada sinyal positif. Penyebabnya karena dua konsorsium dalam pembangunan tol ini tidak lolos di prakualifikasi.
Diungkapkan di dalam Pengumuman Hasil Pengelelangan di Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis Nomor : 24/BPJT/L/GTCM/2024 disebutkan oleh Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol telah selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan dan menetapkan hasil finalnya.
Ditetapkan hasilnya yang pertama, yaitu Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera- PT Wiranusantara dinyatakan tidak lolos. Kedua, yaitu Konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai ternyata juga tidak lolos.
Panitia dari Perlelangan Pengusahaan jalan Tol Getaci Sony Sulaksono Wibowo mengungkapkan para konsorsium yang terkait boleh mengadakan sanggahan dengan keputusan tersebut.
“Sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Prakualifikasi {Pasal II.Q.1}, peserta prakualifikasi yang keberatan atas penerapan hasil prakualifikasi dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya lima hari setelah tanggal pengumuman prakualifikasi, “ ungkapnya dalam pengumuman tersebut, dikutip (27/05/2024)
Lelang ulang Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis saat ini cukup sukar dilakukan. Pada Februari 2024 di runtutan prakualifikasi lelang Tol Getaci saat itu sudah di perpanjang.
Herry Trisaputra Zuna selaku Direkur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrasruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR mengatakan perpanjangan lelang jalan Tol Getaci itu dilaksanakan karena adanya penambahan perluasan konstruksi.
“Masih dalam proses yang kemarin ada tambahan clearance zone. Jadi ditambahkan (penlok pembebasan lahan) sekaligus di struktur bagi badan usaha,“ ungkapnya.
Sementara itu, Kementerian PUPR menentukan kalau proses konstruksi diduga paling cepat dilakukan saat kuartal IV/2024.
Data (BPJT) Badan Pengatur Jalan Tol di kemeterian PUPR, Tol Getaci yang digadang menjadi jalan tol terpanjang RI mempunyai total panjang ruas sampai 108,3 kilometer (km).
Awalnya, jalan tol yang sudah masuk dalam proyek stategis nasional (PSN) ini diumumkan untuk melintas 2 provinsi, yaitu Jawa Barat kira-kira sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total keseluruhan 206,65 km, di mana diperkirakan nilai investasinya sebesar Rp37,64 triliun.
Penulis: M.F.S.A I Editor : Dinda
