Jakarta, Deras.id– Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut fenomena tindak pidana korupsi di Indonesia layaknya sebuah Gunung es. Istilah tersebut ia lontarkan, untuk menggambarkan banyaknya kasus korupsi yang belum terangkat ke permukaan.
“Maraknya korupsi yang terjadi di Indonesia ibarat fenomena gunung es,” kata Firli di Forum Penguatan Integritas Perguruan Tinggi, Hotel Alana, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (15/11/22).
Dalam kesempatan itu Firli beberkan dari sekian kasus yang berhasil terungkap hanya sekitar 20 persen saja. Selebihnya masih belum tersentuh bahkan tak terlihat di permukaan.
“Sedangkan 80 persen potensi perilaku korup lainnya tidak tampak atau belum diketahui. Kebanyakan yang tidak tampak ini adalah jenis korupsi kecil atau petty corruption dan berupa perilaku koruptif,” paparnya.
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana mengatakan, kalau kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan kolaborasi dalam mendorong terwujudnya integritas. Secara bersamaan, hal ini merupakan kewajiban KPK untuk mengingatkan PTN dan PTKN sebagai penyelenggara negara agar menjauhi praktik tindak pidana korupsi.
“KPK telah memfasilitasi forum ini untuk diskusi tentang perumusan Rencana Aksi penguatan integritas PTN dan PTKN. Forum ini juga diinisiasi para rektor guru besar dan akademisi yang diharapkan mewakili tujuan, untuk membangun budaya antikorupsi perguruan tinggi,” tutup Wawan.
Penulis: Rea | Editor: Rifai
