London, Deras.id – Perdana Menteri (PM) Inggris Raya Riki Sunak dan Jepang Fumio Kishida rencanakan akan menandatangani pembaruan kesepakatan Hiroshima. Perjanjian tersebut akan memperdalam hubungan keamanan dan untuk pertumbuhan ekonomi kedua negara.
“Kesepakatan Hiroshima akan membuat kita meningkatkan kerja sama antara angkatan bersenjata kita, menumbuhkan ekonomi kita bersama, dan mengembangkan keahlian sains dan teknologi terdepan di dunia,” kata Sunak dalam pernyataannya, seperti dikutip dari aljazeera.com, Kamis (18/5/2023).
Kemudian apa yang disebut kesepakatan Hiroshima juga akan mencakup perdagangan dan investasi, kolaborasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan perjanjian itu juga menumbuhkan inisiatif bersama untuk mengatasi masalah global seperti perubahan iklim.
“Ini menandai fase berikutnya yang menarik dalam kemitraan yang berkembang antara Inggris dan Jepang,” tambahnya.
Tidak hanya itu, berdasarkan perjanjian itu, London akan mengerahan Carrier Strike Groupnya ke Indo-Pasifik pada tahun 2025, dan menggandakan jumlah pasukan dalam latihan militer bersama yang akan datang.
Kedua negara juga akan menyepakati ‘Klausul Konsultasi’ formal, dimana Inggris dan Jepang berkomitmen untuk konsultasi satu sama lain tentang masalah keamanan regional dan global yang penting dan mempertimbangkan langkah-langkah sebagai tanggapan.
Diketahui, Kedua negara memperdalam hubungan di tengah meningkatnya ketegangan Asia Pasifik atas program senjata Korea Utara yang semakin maju dan posisi China yang semakin tegas dalam isu-isu seperti Taiwan dan Laut China Selatan yang disengketakan.
Sebelumnya, pada bulan Januari, Jepang mengumumkan rencana untuk memperkuat hubungan keamanan dengan Amerika Serikat (AS). Hal itu berdasarkan kekhawatiran tentang China, yang menurut kedua negara merupakan ancaman yang tidak pernah terjadi sebelumnya terhadap tatanan internasional. Jepang juga merupakan bagian dari aliansi keamanan Quad dengan Australia, India, dan AS.
Penulis: Andre I Editor: Saiful