Geram, Ernest Prakasa Komentari Kasus Korupsi SYL
Jakarta, Deras.id – Produser film sekaligus komedian Ernest Prakasa tanggapi soal dugaan kasus korupsi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Komika ini merasa aneh dengan pengeluaran yang dilakukan oleh SYL yang terungkap dalam persedangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
“Semua konyol yang dilakukan SYL dan keluarganya memang mengerikan. Tapi yang lebih mengerikan adalah ketika sadar, ini kan baru yang ketahuan,” tulis Ernest di akun Instagram pribadinya @ernestprakasa dikutip Deras.id, Minggu (25/5/2024).
SYL terbukti menggunakan uang negara untuk kepentingan keluarga bukan hanya itu muncul dugaan juga melakukan pemerasan kepada anak buahnya hingga mencapai Rp 44,5 miliar. Lelaki yang kerap disapa Ernest ini juga menyinggung bahwa kasus korupsi SYL adalah satu di antara banyak kasus korupsi yang terungkap.
“Apa kabar pejabat brengsek yang lain di luar sana? Pengeluaran apa lagi nih yang kita tanggung bersama?,” tulis Ernest.
Lantas lelaki lulusan Universitas Padjajaran tersebut mencolek Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani soal masyarakat yang sudah membayar pajak namun disalah gunakan untuk kepentingan pribadi para pejabat. Muak dengan kasus korupsi para pejabat, produser film Ngenes ini hanya bisa pasrah soal kasus pejabat yang korupsi dan menyerahkan semua kepada Tuhan.
“Bu Sri Mulyani saya usul slogan ‘Lunasi pajak, awasi penggunaannya’ diganti aja jadi ‘Lunasi pajaknya, lalu pasrahkan pada yang kuasa”. Karna itulah yang sungguh-sungguh saya praktekkan biar tetap waras sebagai WNI,” tulis Ernest.
Diketahui dalam persidangan, SYL membuat pengeluaran yang tidak masuk akal seperti membeli skincare anak, membayar biduan, membeli mobil anak, membeli kacamata dirinya dan istri, membayar asisten rumah tangga, jatah makan dan laundry, merayakan acara sunatan dan ulang tahun cucu dengan jumlah ratusan juta, membayar kartu kredit dengan uang kementerian hingga capai Rp 215 juta, membayar cicilan mobil dengan pengeluaran Rp 43 juta perbulan, pengeluaran hadiah kondangan mencapai 7-8 juta, pemeliharaan apartemen dan membayar dokter kecantikan anak SYL yang semua itu dibebankan kepada Kementan.
Penulis: Una l Editor: Apr