Jakarta, Deras.id – Kasus penusukan yang dilakukan oleh seorang anggota TNI terhadap seorang warga di trotoar Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis pagi (9/6/2023) telah memicu reaksi keras dari Bupati Landak, Karolin Margret Natasa. Bupati Landak mendesak Panglima TNI untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan keadilan bagi keluarga korban.
“Saya minta Panglima TNI segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban yang notabenenya warga Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Kalbar,” kata Karolin, Jumat (9/6/2023).
Dalam pernyataannya, Bupati Landak menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh terhadap kasus penusukan tersebut. Ia meminta agar pelaku segera diadili dan menuntut Panglima TNI untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan.
“Kejadian penusukan ini sangat serius dan menunjukkan perlunya tindakan tegas. Saya berharap lembaga penegak hukum, termasuk TNI, dapat menjamin keamanan dan keadilan bagi semua warga negara,” tegas Karolin.
Bupati Landak menyoroti peran penting Panglima TNI sebagai pimpinan tertinggi Tentara Nasional Indonesia. Ia meminta agar Panglima TNI segera merespons permintaannya, karena tindakan hukum yang tegas harus diterapkan untuk memberikan keadilan kepada korban dan keluarganya.
“Kejadian ini juga mengingatkan pentingnya pengawasan dan disiplin di kalangan personel TNI. Saya mengharapkan bahwa insiden serupa tidak akan terulang di masa depan dan mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Karolin.
Karolin juga menekankan pentingnya pengawasan dan disiplin di kalangan personel TNI. Ia berharap insiden serupa tidak akan terulang di masa depan dan mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Penusukan tersebut mencerminkan kejadian yang sangat serius dan menunjukkan perlunya tindakan yang tegas untuk mengatasi kasus tersebut. Saya berharap bahwa lembaga penegak hukum, termasuk TNI, dapat menjamin keamanan dan keadilan bagi semua warga negara, tanpa terkecuali,” tuturnya.
Selama proses penyelidikan berlangsung, Bupati Landak berharap pihak berwenang memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat. Hal ini penting agar masyarakat memiliki kepercayaan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan tidak ada upaya untuk menutup-nutupi kebenaran.
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, menjelaskan Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa penusukan terjadi setelah pelaku dan korban pergi ke ATM untuk membayar sewa sound system. Namun, perselisihan terjadi di perjalanan, yang berujung pada penusukan oleh pelaku.
“Kemudian ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil dulu di ATM. kemudian mereka sama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, diikuti sampai Kramat Raya di TKP. Sampai di TKP, disalip korban ditanyakan kenapa tidak berhenti, padahal sudah banyak ATM yang di lewati dan setelah itu terjadi cekcok antara pelaku dan korban, hingga terjadi penusukan oleh pelaku,” kata Komarudin.
Penulis: Putra Alam I Editor: Saiful