Jakarta, Deras.id – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden jika sudah mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dilakukan karena mereka menganggap Jokowi sebagai kompas moral politik di Indonesia.
“Adapun sikap resmi partai, sekali lagi sikap resmi partai kita masih menunggu arah dari Pak Jokowi. Karena sekali lagi, kompas moral politik Indonesia adalah Pak Jokowi,” kata Waketum PSI Andy Budiman, Rabu (17/5/2023).
Sementara itu hasil rembug rakyat versi PSI, nama Ganjar Pranowo dianggap sebagai orang yang paling ideal untuk meneruskan Jokowi. Namun PSI akan tetap menunggu arahan Jokowi untuk menentukan sikap di Pilpres 2024.
“Kalau itu sudah jelas ya bahwa hasil jajak pendapat, jadi kita bikin rembug rakyat kita bertanya kepada pendukung PSI siapa orang yang paling dianggap layak untuk melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi, sebagian besar menyebut Mas Ganjar Pranowo, itu hasilnya sudah kita sampaikan dan itu yang kita tampilkan dari hasil rembug rakyat, jadi itu adalah pendapat atau sikap dari PSI terkait siapa yang paling pantas menjadi calon pengganti Jokowi,” tutur Budiman.
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi tidak udah diragukan lagi. Sebab menurut hasil survei, tingakat kepuasan masyarakat mencapai 82 persen. Hal itu yang menjadi landasan PSI untuk tetap bersama mantan Wali Kota Solo itu.
“82 persen dukungan masyarakat kepada Pak Jokowi, itu hasil survei lembaga survei Indonesia, menunjukkan bahwa 82 persen masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Jokowi, puas itu adalah percaya, bahwa Pak Jokowi ini memang adalah pemimpin yang membela kepentingan rakyat,” tambahnya.
PSI berkomitmen akan setia dan tegak lurus kepada Presiden Jokowi. Makna tegak lurus itu sendiri disebut sebagai sikap tegak lurus pada apa yang menjadi kehendak rakyat.
“Jadi sikap PSI kalau banyak orang bertanya apa makna tegak lurus pada Pak Jokowi? Tegak lurus pada Pak Jokowi itu bisa dimaknai sebagai sikap tegak lurus pada apa yang menjadi kehendak rakyat,” pungkasnya.
Penulis: Kusairi l Editor: Ifta