Penajam Paser Utara, Deras.id – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono jalin komitmen dalam pelestarian satwa endemik Pulau Kalimantan yakni orang utan.
Bambang menyambut baik kerja sama dengan Yayasan Arsari dalam pengembangan Pusat Suaka Orang Utan (PSO). Dengan demikian, Pulau Kalimantan dapat menjadi pusat pemerintahan negara yang sangat memperhatikan lingkungan.
“OIKN sangat membuka diri untuk bekerja sama dengan lembaga pemerhati lingkungan baik yang berskala internasional maupun nasional untuk bersama-sama menjaga lingkungan di wilayah IKN dan sekitarnya,” kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/2/2023).
Bambang menuturkan meskipun kawasan IKN bukan habitat asli orang utan, tetapi pembangunan PSO di Pulau Kalawasan jadi bukti komitmen mendukung pelestarian dan perlindungan bagi orang utan.
“Orang utan merupakan salah satu spesies endemik Indonesia yang pelu dijaga dan dilestarikan. Meskipun kawasan IKN bukanlah habitat alami dari orang utan, tapi kami sangat berkomitmen untuk mendukung perlindungan bagi orang utan,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Yayasan Arsari yang menjadi mitra kerja sama Otorita IKN, Catrini Pratihari Kubontubuh menyampaikan bahwa kerja sama tersebut sangat bermanfaat bagi satwa endemik orang utan yang merupakan kekayaan hayati Indonesia.
“Tentunya, hal ini juga akan menguatkan komitmen IKN sebagai forest city,” kata Catrini dalam keterangannya.
Sebagai informasi, Pusat Suaka Orang Utan akan dipusatkan di kawasan Pulau Kalawasan, Penajam Paset Utara, Kalimantan Timur. Pulau Kalawasan berjarak 10 KM dari titik nol IKN.
Penulis: Fausi l Editor: Rifai