Jakarta, Deras.id – Peneliti Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa mengatakan PDIP akan berpeluang memenangkan pemilu untuk yang ketiga kalinya pada pemilu 2024, jika mengusung calon presiden yang popular.
“PDIP diambang hattrick menang pemilu tiga kali berturut-turut jika memiliki capres yang popular,” kata Ardian di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Selain PDIP, partai besar lainnya yang memiliki dukungan lebih dari 10 persen yaitu Golkar dan Ferindra. Menurut Ardian, Golkar dan Gerindra mampu mengalahkan PDIP jika mereka mengusung capres yang lebih populer dibanding capres PDIP.
“Dengan model pemilihan umum serentak, pilpres dan pileg sekaligus, beruntunglah partai yang memiliki capres sangat populer, yang dapat mendongkrak dukungan atas partai itu,” kata Ardian.
Selain itu, Ardian juga menjelaskan ada empat partai lain yang perolehan suaranya melebihi parliamentary threshold 4 persen. Empat partai tersebut antara lain PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem. Keempat partai tersebut masing-masing mendapat dukungan sebesar, 8 persen PKB, 5 persen Demokrat, 4,9 persen PKS, dan 4,4 persen Nasdem.
“Diluar tujuan partai itu, partai-partai lain yang ikut Pemilu di 2024, perlu berjuang extra untuk bisa lolos parliamentary threshold,” terangnya.
Diketahui PDIP merupakan partai yang lahir sebelum reformasi dan berhasil menjadi salah satu partai besar dan pemenang pemilu 2014 dengan perolehan suara 23.681.471 atau 18,95 persen. Kemudian Pemilu 2019 kembali menjadi pemenang usai meraup suara 27.053.961 atau 19,33 persen.
Penulis: Diraf l Editor: Rea