Jakarta, Deras.id – Agnez Mo geram karena dua siswa SMPN 1 Ciawi yang menari di lapangan sekolahnya disebut sebagai generasi rusak. Pasalnya keduanya merupakan peraih medali emas cabang olahraga Dance Sport.
“This is Agnez Mo. Kalo boleh, sepertinya punya prestasi itu bukan sesuatu yang harus minta maaf kok. Punya anak perprestasi itu dibanggakan aja.. 🙂 krn menurut saya, biar itu bisa boost their confidence. Justru malah, yang kaya gini harus dibanggakan oleh sekolahnya, biar bisa jadi contoh jg buat yang lain, bahwa BERPRESTASI itu lebih penting dibandingkan hanya go viral aja. Go viral karena PRESTASI itu sesuatu hal yang harus dibanggakan..,” tulis Agnez Mo melalui Instagram Story pribadinya pada Senin (17/1/2023).
“So please please please, support them always, and stand on their sides pada saat ada oknum2 tertentu dengan closed and judgmental minds yang pengen menjatuhkan mereka. This is truly important. Kalo boleh, please let me know their contacts/IG. I want to congratulate them,” imbuhnya.
Menurut Agnez Mo, bakat yang dimiliki oleh siswa SMPN 1 Ciawi tersebut perlu diapresiasi. Pihak sekolah seharusnya memberikan perhatian khusus untuk semakin mengembangkan potensinya.
“Punya prestasi itu membanggakan kok, bukan sesuatu yang harus disembunyikan atau bahkan dibikin “malu”. Aduuuh.. mau gimana generasi muda termotivasi, kalau caranya gini..,” terang Agnez Mo.
Sebelumnya beredar postingan berisi pesan WhastApp yeng menunjukkan protes pada SPMN 1 Ciawi karena dinilai buruk atas tarian dua siswa nya. Tampak dua siswa putra dan putri melakukan tarian di halaman sekolah dan disaksikan banyak pasang mata.
“Generasi muda muslim sudah mulai dipengaruhi dgn budaya asing, SMPN 1 Ciawi memasukkan kurikulum dansa dalam pejaran ekstrakurikuler dalam materi pelajarannya.. kenapa rakyat masih terlena.. melihat generasi penerus bangsa dirusak seperti ini…”
Tudingan tersebut ditanggapi oleh pihak sekolah. Dari unggahan di Instagram resmi SMPN 1 Ciawi, dua siswa tersebut mengikuti olimpiade cabang olahraga Dance Sport di luar dan tidak disediakan di sekolah.
“Di SMPN 1 Ciawi senidir TIDAK ADA ESKUL Dance Sport ataupun memasukkan Dance Sport ke dalam kurikulum pembelajaran sekolah,” terangnya.
Sebagai informasi, dua pelajar tersebut Bernama Kesyha Aditia Putra Winardi dan Devina Anindita merupakan siswa peraih medali emas yang dilatih langsung oleh pelatih profesional. Sedikitnya 3 medali emas telah diperolah di antaranya dari PORPROV Jabar 2022.
Penulis: Fzh l Editor: Iftah