Wasekjen Golkar Semprot Bahlil Soal Keinginan Jadi Ketum

Jakarta, Deras.id – Pernyataan Bahlil Lahadalia yang bersedia menjadi Ketum Golkar mendapat respons kurang sedap dari Wasekjen Partai Golkar. Bahlil disebut tidak menyadari bahwa dirinya bukan lagi sebagai kader dari partai berlambang pohon beringin itu.

“Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu,” kata Wasekjen Partai Golkar Samsul Hidayat dalam keterangannya, Senin (24/7/2023).

Samsul merasa heran dengan pernyataan Bahlil yang mengaku siap menjadi Ketum Golkar. Seharusnya Bahlil sadar diri dan malu dengan ucapannya, apalagi dirinya sudah menyatakan bukan lagi sebagai kader Golkar.

“Masak bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong. Kita juga sebagai kader tidak mau dipimpin sosok yang bukan berasal dari kader Golkar,” tutur samsul.

Samsul Hidayat mengingatkan agar Bahlil harus konsisten dengan ucapannya yang telah menyatakan diri keluar dari Golkar. Sehingga tidak mungkin Golkar akan di pimpin oleh orang diluar partai.

Seperti diketahui, Bahlil menyatakan dirinya telah keluar dari Golkar sejak 10 tahun lalu. Ia menyatakan dirinya bukan lagi sebagai kader Golkar.

“Oh enggak (kader Golkar). Itu dulu (jadi kader Golkar), dulu, sudah 10 tahun lebih (keluar),” tutur Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan.

Bahlil menduduki jabatan sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan dari usulan atau perwakilan Golkar. Dirinya mengaku ditunjuk oleh Presiden Jokowi dari kalangan profesional.

 “Iya, saya sebagai profesional,” ucap Bahlil.

Penulis: Kusairi l Editor: Ifta

Exit mobile version