BeritaInternasional

Warga Suriah Tolak Partisipasi Al-Asaad di KTT Liga Arab

Idlib, Deras.id – Ribuan warga Suriah melakukan protes untuk menentang normalisasi hubungan beberapa negara Arab dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Protes tersebut terjadi ketika Presiden Suriah menghadiri KTT di Arab Saudi.

“Kami berdemonstrasi hari ini untuk mengingatkan mereka yang berusaha menormalkan hubungan mereka dengan rezim al-Assad bahwa Revolusi Besar Suriah dimulai secara spontan sebagai respons terhadap mati lemas internal yang kami alami di  aaab rezim Assad,” kata salah satu demonstran Ibrahim Aboud, seperti dikutip dari aljazeera.com, Jumat (19/5/2023).

Ribuan orang melakukan protes di Idlib, al-Bab, Azaz, Jarabukus,dan Afrin, dan di beberapa kota lainnya. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan ‘Penjahat al-Assad tidak pernah mewakili Suriah’.

Bahkan demonstrasi yang dahsyat itu juga terjadi di enam kota di luar Suriah, termasuk Wina, Amsterdam, London, Vaile, Stockholm, dan Lyon. Di kota Idlib yang dikuasai pemberontak Suriah barat laut, ratusan orang berpartisipasi dalam protes.

Baca Juga:  Korban Tewas Bus Peziarah di Guci Bertambah Jadi 2 Orang

“Ketika kami pertama kali melakukan protes pada tahun 2011, jamu tidak meminta izin  dari siapa pun, dan kami tidak mempertimbangkan lingkungan regional dan internasional di sekitar Suriah,” tambahnya.

Bahkan Aboud juga menambahkan, dia tidak bisa menerima langkah negara-negara Arab, baik itu politik, diplomatik, militer, atau ekonomi. Hal itu berdasarkan pemerintah Suriah telah membunuh, menggusur, dan memenjarakan jutaan warga Suriah selama 12 tahun.

“Kami  bertekad untuk mencapai tujuan revolusi dan membebaskan Suriah dari rezim Assad dan penjahatnya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, perang Suriah pecah setelah penindasan al-Assad terhadap demonstrasi damai anti-pemerintah pada tahun 2011, konflik mematikan itu menarik kekuatan asing dan berbagai kelompok bersenjata.

Lebih dadi setengah juta orang telah terbunuh dan sekitar setengah dari populasi sebelum perang di negara itu telah dipaksa meninggalkan rumah mereka. Idib adalah rumah bagi sekitar tiga juta orang, setengah dari mereka terlantar akibat perang.

Baca Juga:  Eks Ketua Hamas Serukan Dunia Arab untuk Lawan Israel

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda