Warga Bakar Kantor Perlindungan Satwa Buntut Konflik Harimau Tewaskan 2 Orang

Lampung, Deras.id – Ratusan warga Desa Gunung Ratu, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, membakar kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh pada Senin (11/3/2024). Aksi pembakaran tersebut diduga buntut konflik harimau yang menewaskan dua orang petani tak kunjung selesai.

“Kecewa  terhadap penanganan teror harimau yang kembali menerkam warga di sekitar kawasan TNBBS memicu kemarahan massa. Warga menuntut agar harimau itu segera ditembak mati,” kata Kapolres Lampung Barat AKBP Riky Widya Muharam, Selasa (12/3/2024).

Sementara pihak TNBBS, BKSDA, dan dokter hewan telah berupaya menangkapnya dengan perangkap. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Situasi telah kondusif menurut AKBP Riky, yang meminta warga untuk menjaga kedamaian.

“Saya minta kepada seluruh warga Suoh, untuk tidak berbuat anarkis dan saling menyalahkan. Semua harus bersama-sama berupaya, supaya konflik dengan satwa ini segera berakhir,” lanjutnya.

Kejadian ini mencuat setelah serangkaian insiden serangan harimau sejak Februari 2024. Empat kali telah terjadi serangan harimau, dengan korban meninggal dan luka-luka.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah, menyatakan bahwa kondisi di lokasi telah berangsur aman dan kondusif setelah kericuhan pada Senin petang tersebut.

“Untuk kondisi terkini dilokasi, aman dan kondusif,” ungkapnya, Selasa (12/3/2024).

Dia mengimbau agar masyarakat menahan diri dan tidak melakukan tindakan serupa yang merusak fasilitas. Pihak berwenang berjanji untuk memediasi antara warga dan pihak TNBBS, BKSDA, serta melibatkan TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam menyelesaikan konflik tersebut.

“Kami turut prihatin atas kejadian yang yang telah menimpa korban. Kami juga menyayangkan adanya pengrusakan ini. Kami (Polres) dan Kodim 0442/Lambar juga telah ikut berupaya, juga ada Satgas dan tim untuk pemburuan binatang buas itu meski belum berhasil,” tutup Kombes Fadilah.


Penulis: Putra Alam | Editor: Saiful

Exit mobile version