Wabup Blitar Ancam Bakal Mundur dari Jabatannya Lantaran Ajudan Istrinya Dimutasi

Blitar, Deras.id – Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengancam bakal mundur dari jabatannya usai ajudan istrinya dimutasi Bupati Rini Syarifah. Ia kecewa lantaran tak dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk memutasi ajudan istrinya yang bernama Riana.

“Iya benar. Saya akan mundur. Saya tidak pernah kecewa dengan yang lain-lain, tapi ajudan istri saya tahu-tahu dipindah dan tidak pernah membicarakan dengan saya dulu. Tahu-tahu digeser, padahal Riana tidak mau digeser dan itu sebetulnya masalah sepele,” tegas Rahmat Santoso, Selasa (3/1/2023).

Rahmat menilai mutasi itu tidak wajar. Ia mengatakan, Rini Syarifah tak pernah melakukan perundingan perihal mutasi ASN. Ia menyebut Rini malah justru merundingkan keputusan mutasi dengan pihak eskternal diluar ASN.

“Saya tidak pernah ikut campur soal yang lain-lain, tapi BKD sudah di luar batas. Riana itu ikut aku, kemudian tanpa pemberitahuan dipindah. Saya wakil bupati lho, masak saya kalah sama Fikri sama Biyan,” ungkapnya kecewa.

Dua nama yang disebutkan Rahmat Santoso itu ternyata merupakan anggota Tim 9 bentukan Rini sendiri. Lalu nama tim itu berubah menjadi Tim Percepatan Pembangunan Inovasi Daerah (TP2ID).

Ia mendesak Rini untuk segera mengembalikan Riana pada posisinya semula. Jika tidak, dirinya bakal langsung mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Blitar.

“Kalau sampai nggak balik hari ini, aku mundur. Buat saya nggak ada perlunya. Kalau nggak balik hari ini, saya akan langsung mengundurkan diri,” tegasnya.

Diketahui, Riana merupakan satu di antara 605 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Blitar yang dimutasi Bupati Blitar pada awal tahun 2023.

Penulis: Danu | Editor: Dian

Exit mobile version