BeritaNasional

Usai Insiden Percikan Api, Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Boeing 747-400

Jakarta, Deras.id – Mesin Pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 5  Embarkasi Makassar (UPG-05) mengeluarkan percikan api saat lepas landas (take off) di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar pada, Rabu (15/5/2024). Akibat insiden tersebut, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menghentikan sementara waktu operasional pesawat Boeing 747-400 (ER-BOS).

“Untuk armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang sebelumnya mengalami kendala teknis, selanjutnya akan berhenti operasional untuk sementara waktu bersama pihak-pihak terkait hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangannya dikutip Deras.id, Jumat (17/5/2024).

Penghentian operasional sementara dilakukan untuk menjalani inspeksi menyeluruh pasca insiden tersebut. Kendati begitu, Irfan enggan merinci penyebab utama mesin Boeing 747-400 mengeluarkan semburan api alias terbakar saat lepas landas.

Pesawat Boeing 747-400 yang digunakan oleh Garuda Indonesia adalah pesawat sewaan yang dioperasikan khusus untuk mengangkut calon jamaah haji dari maskapai tersebut. Pesawat registrasi ER-BOS ini merupakan milik perusahaan Terra Avia asal Moldova.

Selain itu, pilot utama dalam penerbangan GA-1105 rute Makasar-Madinah merupakan pegawai Terra Avia. Oleh sebab itu, perlu adanya investigasi yang meliputi riwayat perawatan dan pemakaian mesin, riwayat masalah terbang, penggantian suku cadang, hingga komponen mesin yang sudah mendekati masa penggunaan.

“Tanpa investigasi kita tidak akan tahu apa penyebabnya. Dari hasil investigasi baru bisa mendapat kesimpulan yang digunakan untuk rekomendasi perbaikan atau pencegahan terulangnya peristiwa serupa,” jelas Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia, Alvin Lie.

Sebagai informasi, armada dengan kode penerbangan GIA-1105 mengangkut 450 jemaah haji asal Gowa dan tergabung dalam kloter 5 Embarkasi Makassar terpaksa melakukan Return to Base (RTB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. keputusan RTB mempertimbangkan kendala mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Artinya, mesin pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebelum kembali beroperasi.

Penulis: Risca l Editor: Ifta

Show More

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami