Update Korban Longsor Natuna, BNPB: 30 Meninggal, 24 Hilang

Natuna, Deras.id – Tim gabungan tanggap bencana longsor di Serasan dan Serasan Timur, Natuna, kembali merilis informasi terkait evakuasi korban.

Diketahui, jumlah korban bertambah 18 orang. Total korban jiwa sejauh ini yang berhasil teridentifikasi sebanyak 30 orang, Kamis (9/3/2023).

Tambahan 18 korban jiwa tersebut membuat jumlah korban yang hilang dan belum ditemukan hingga sekarang menjadi 24 orang. Tim tanggap bencana longsor Natuna juga memperbaharui data rumah yang tertimbun material longsor kini bertambah menjadi 30 rumah. Berikut data 18 korban jiwa tambahan yang berhasil dievakuasi:

  1. Ikhsan
  2. Noval
  3. Kalfin
  4. Wawan Setiawan
  5. Bebenza
  6. Hasmarullah
  7. Fani
  8. Hermandi
  9. Jannati
  10. Karmila
  11. Melvi
  12. Liza
  13. Qisya Adelia
  14. Dahlia
  15. Asmarayati
  16. Ogi Manda
  17. Diva
  18. Hazlina

Data korban meninggal tersebut disampaikan oleh Staf Kantor Kecamatan Serasan selaku pengurus jenazah, Suhardiman.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Suharyanto beserta tim BASARNAS dan relawan pendukung penanggulangan bencana turut datang dalam proses pencarian dan distribusi bantuan untuk korban longsor pada Selasa, (7/3/2023).

Kehadiran Suharyanto di Natuna dalam rangka memastikan proses pencarian, evakuasi dan distribusi bantuan kepada korban berjalan dengan maksimal. Ia meminta kepada tim dan segenap masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam proses pencarian dan evakuasi korban yang masih hilang.

“Memastikan tim gabungan yang mulai dari BASARNAS, BPBD, TNI, Polri & relawan terus melakukan upaya pencarian, pertolongan & evakuasi. Suharyanto meminta hal itu diprioritaskan hingga batas yang ditentukan pada masa tanggap darurat,” ungkap Suharyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3/2023).

Suharyanto juga mendorong semua pemangku kepentingan bekerja sama dalam penanganan pemenuhan kebutuhan dasar bagi pengungsi. Ia meminta upaya pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban yang mengungsi tersebut dilakukan dengan maksimal.

“Ada yang masih mengungsi. Ini kita pastikan agar kebutuhan dasar selama mengungsi ini bisa terpenuhi,” terangnya.

“Semuanya berusaha semaksimal mungkin agar kebutuhan warga terdampak ini terpenuhi,” pungkasnya.

Penulis: Fausi | Editor: Rifa’i

Exit mobile version