Jakarta, Deras.id – Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Cianjur Budhi Rahayu Toyib melaporkan, tim SAR (search and rescue) belum berhasil menemukan delapan orang yang dinyatakan hilang pasca gempa Cianjur, hingga Kamis (8/12/2022) kemarin.
“Hasil pencarian sampai dengan jam 15.00 WIB pada hari ini 0 jiwa atau tidak ada yang ditemukan. Sedangkan korban hilang masih dalam pencarian adalah delapan jiwa,” kata Budhi dalam konferensi pers update penanganan gempa bumi Cianjur.
Budhi mengungkapkan, pencarian secara masif telah ditentukan oleh tim SAR sejak Selasa, (6/12/2022) kemarin. Namun, tim SAR tetap menyiagakan tim hingga berakhirnya masa tanggap darurat pada, Minggu 20 November 2022 lalu.
“Hanya metodenya saja pencarian yang diubah,” ucap Budhi.
Disisi lain, korban luka berat juga tidak bertambah, yakni tetap 593 orang. Namun, ada penurunan jumlah korban luka berat yang dirawat di seluruh Rumah Sakit Cianjur, dari 44 orang menjadi 41 orang.
Sedangkan jumlah kecamatan yang terdampak gempa mencapai 16 kecamatan yang terdiri dari 169 desa.
Hasil survei yang dilakukan pada 41.166 Kepala Keluarga (KK) juga mengungkapkan tidak adanya perubahan titik pengungsian. Berdasarkan informasi yang sudah tervalidasi hingga pukul 15.00 sore pada, Kamis (8/12/2022) ini, terdapat 494 titik pengungsian, dengan rincian 375 titik pengungsian terpusat dan 119 titik pengungsian mandiri.
“Jumlah total pengungsi 114.683 jiwa, yaitu laki-laki 54.781 jiwa, perempuan 59.902 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil sejumlah 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa,” tutup Budhi.
Penulis: Rea | Editor: Rifai