Jakarta, Deras.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban jiwa terus bertambah usai gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5.6 melanda Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022). Terakhir pukul 16.15 WIB, BNPB mencatat sebanyak 17 orang meninggal dunia dan 19 orang alami luka-luka.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan pihaknya terus melakukan proses penangan usai gempa bumi terjadi.
“BNPB terus melakukan pendataan jumlah korban, 17 orang meninggal dunia dan 19 orang luka-luka cukup berat,” kata Suharyanto.
Sebelumnya, pada konferensi pers yang digelar oleh BNPB, pihaknya mencatat jumlah korban meninggal sebanyak 14 orang dan 17 orang alami luka-luka, Jumlah tersebut meningkat setelah dilakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban.
Selain korban jiwa, gempa bumi juga merusak sejumlah rumah milik warga dan bangunan fasilitas Kesehatan serta bangunan milik Pemerintah.
Pemerintah juga akan bertanggung jawab terhadap rumah milik warga yang rusak akibat gempa bumi.
“Rumah yang alami kerusakan akan dibangun kembali oleh pemerintah,” Ujar Suharyanto.
Pencarian korban terus dilakukan dan tidak menutup kemungkinan adanya angka baru terkait jumlah korban atas bencana alam ini.
Penulis: Saiful l Editor: Ifta