Uni Eropa dan Ukraina Sepakat Beri Sanksi untuk Rusia
Swedia, Deras.id – Presidensi Dewan Uni Eropa (UE) Swedia mengumumkan sanksi kesepuluh terhadap Rusia pada peringatan satu tahun invasi Rusia. Sanksi terbaru yang diberikan terkait pemberlakuan pembatasan perdagangan tambahan terhadap Moskow yang dirancang untuk mempersulit pembiayaan perang.
“Ini satu tahun sejak invasi brutal dan illegal Rusia ke Ukraina. Hari ini, UE menyetujui paket ke-10 sanksi Rusia. Paket termasuk pembatasan ekspor yang lebih ketat terkait penggunaan ganda dan teknologi,” tulis pejabat UE di twitter @sweden2023eu, Sabtu (25/2/2023).
“Bersama-sama, negara anggota UE telah memberlakukan sanksi paling kuat dan berjangkauan luas yang pernah ada untuk membantu Ukraina memenangkan perang,” tambahnya.
Pemberitahuan itu muncul sejak Jumat (24/2) di Brussel, tujuannya untuk membuat Rusia kekurangan peralatan teknologi dan suku cadang senjata yang digunakan untuk melawan Ukraina. Tak hanya itu, pernyataan UE juga menandakan keberpihakannya demi kemenangan Ukraina.
“Uni Eropa bersatu dengan Ukraina dan rakyat Ukraina. Kami akan terus mendukung Ukraina, selama diperlukan,” lanjutnya.
Langkah-langkah itu juga dimaksudkan untuk memasukkan lebih banyak orang ke daftar hitam seperti apa yang dikatakan Barat sebagai propagandis Rusia. Termasuk orang-orang Kyiv yang dianggap bertanggungjawab untuk mendeportasi anak-anak Ukraina ke Rusia.
Selanjutnya, paket itu juga dirancang untuk memotong lebih banyak bank Rusia. Termasuk Alfa-Bank swasta dan bank online Tinkoff, dari sistem global SWIFT. Bukan hanya itu, mereka juga memotong perdagangan antara UE dan Rusia lebih dari 10 euro ($10,5 miliar).
Dari semua maksud sanksi itu, UE mengatakan semua negara anggota perlu menyetujui sanksi untuk diberlakukan.
“Ini optik yang sangat buruk. Apa yang seharusnya menjadi kunci di sini adalah pesan solidaritas dengan Ukraina pada hari istimewa ini,” kata seorang diplomat yang terlibat dalam negoisasi antara 27 negara Uni Eropa.
Penulis: Andre l Editor: Rea
