Jakarta, Deras.id – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyampaikan bahwa uang kertas rupiah menjadi mata uang terbaik di dunia. Hal tersebut sesuai dengan sejumlah pecahan Uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2022 yang dinobatkan sebagai best new banknote series oleh Internasional Association of Currency Affairs (IACA) pada Currency Award ke-17 tahun 2023 di Meksiko.
“Kita menghadiahkan bangsa ini dengan uang rupiah, sebagai uang terbaik di dunia pada tahun 2023. Hari ini adalah hari apresiasi bahwa rupiah berdaulat di NKRI. Mari apresiasi para pejuang, para senior kita,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam keterangan tertulis dikutip Deras.id, Sabtu (18/8/2023).
Uang rupiah keluaran 2022 diproduksi menggunakan teknologi super canggih. Oleh sebab itu, uang kertas keluaran BI dijamin tidak dapat dipalsukan.
“Kenapa tak bisa dipalsukan? Karena bahan uang itu pemasoknya terbatas, pemain dunia tertentu saja. Kedua, tintanya khusus yang tidak diperjualbelikan. Sehingga tak akan bisa diinikan (tiru). Belum lagi mesin cetak. Sehingga tak akan bisa dilakukan pemalsuan,” kata Kepada Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim.
BI mempunyai tiga level tingkatkan bahwa produksi rupiah dilakukan dengan keamanan super tinggi. Pertama, mengenal rupiah dari sisi kasat mata dengan diterawang.
Kedua, dari sisi cash order di mana pengguna uang seperti bank hingga kasir dilengkapi dengan ultarviolet dan teknologi yang bisa mengecek keaslian uang. Ketiga, yang tahu cuma BI sendiri.
“Kemarin kan sempat ada informasi yang warna melatinya itu, ini mirip, nggak akan sama. Karena melati kita ini pasti begini, pasti warna-warni dan dia bergerak. Nggak akan bisa. Karena itu teknologi tinta dan teknologi cetaknya berbeda. Temuan pemalsuan di lembar-lembar sebelumnya itu rata-rata sangat konvensional dengan menggunakan laser printer, dengan kertas biasa. Ya pastilah kalau kita pegang itu licin. Kalau uang kertas asli udah lusuh, apapun pegang kertasnya pasti kasar,” tutur Marlison Hakim.
Seluruh uang di dunia pasti selalu ada yang berniat memalsukan. Akan tetapi, dari sisi teknologi produksinya tidak akan pernah sama.
Oleh sebab itu, produknya bisa saja menyerupai akan tetapi tidak akan pernah bisa menyamai.
Penulis: Risca l Editor: Rifai
