Jakarta, Deras.id – Pemain gelandang Real Madrid, Toni Kroos dikabarkan pensiun. Pemain asal Jerman itu sudah memutuskan gantung sepatu sesudah Piala Euro 2024 yang akan datang di usia 34 tahun. Toni Kroos sudah mengabdi bersama Los Blancos selama 10 tahun terakhir.
Toni Kroos kali pertama bergabung Real Madrid di tahun 2014 lalu. Sejak kepindahannya dari Bayern Munchen, ia dipercaya menjadi pemain andalan lini tengah Los Blancos.
Laga final Liga Champions kontra Borrusia Dortmund nanti adalah kali terakhir dia mengenangkan seragam Real Madrid. Pensiun Kroos ini terbilang mengejutkan, mengingat performanya masih di level teratas dan belum menunjukan tanda-tanda menurun.
Kroos mengaku menikmati dan bangga bisa menjadi keluarga Los Blancos selama 10 tahun terakhir. Karirnya bersama El Real selama satu dekade menurutnya adalah keputusan yang tepat.
“Tidak mudah bagi saya sebenarnya untuk berkata-kata saat ini, namun saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada seluruh Madridismo, juga kepada klub dan juga kepada rekan-rekan saya,” ungkap Kroos dilansir dari Real Madrid TV.
“Saya juga berterima kasih atas stadion ini (Santiago Bernabeu) karena saya selalu merasa seperti di rumah saat bermain di sini. Saya tidak bisa meminta lebih dari ini, karena ini 10 tahun yang tidak bisa saya lupakan dalam hidup saya,” imbuhnya.
Kroos mengungkapkan perasaannya mengenai semua pertandingan bersama Los Blancos. Bagi Kroos, momen tersebut akan jadi pengalaman paling spesial sepanjang hidupnya.
“Ada perasaan yang beda yang menghampiri saya di laga terakhir ini. Namun saya bilang pada diri saya bahwa saya ingin menikmati pertandingan ini, dan saya melakukan itu selama 85 menit di pertandingan tadi,” sambung Kroos.
“Saya menikmati permainan ini seperti semua pertandingan sebelumnya, dan rasanya sungguh spesial. Saya mungkin merindukan perasaan ini di beberapa tahun ke depan,” pungkasnya.
Pelatih Carlo Ancelotti menghormati apa yang jadi keputusan itu, mengingat ia tidak ingin memaksakan diri terlalu lama bermain.
“Para pemain veteran dan legenda menentukan nasib sendiri. Toni sudah memutuskan itu dan kami harus menghormatinya. Tidak mudah menggantikan pemain di level seperti itu, kalau tidak boleh dibilang mustahil. Tapi skuad ini punya banyak pemain. Para pemain muda harus mengambil alih,” ujar Ancelotti di ESPN.
“Kroos ingin pensiun saat masih di atas dan saya paham itu karena dia berkesempatan melakukannya. Ideal sekali berpisah dengan cara seperti itu. Semua orang ingin pensiun saat masih di atas, tapi anda butuh keberanian untuk melakukannya. Toni punya itu.”
Tugas Los Blancos adalah mencari sosok penggantinya, dan itu bukanlah tugas yang mudah. Carlo Ancelotti bakhkan mengungkapkan itu akan menjadi pekerjaan yang sulit.
“Sangat sulit menemukan pemain dengan kualitas seperti dia (Toni Kroos),” ujar Carlo Ancelotti.
Meskipun dalam skuad Real Madrid masih ada pemain andalanya Luka Modric, ia telah menerima pesan dari Carlo Ancelotti bahwa dia tidak akan jadi pemain inti lagi.
Jadi, pada musim depan skuad Los Blancos sudah menyiapkan kombinasi baru di lini tengah dalam dua atau tiga musim terakhir. Mulai dari datangnya Eduardo Camavingga, Aurelien Tchouameni, Valverder, Arda Guleer dan Top skor sementara Real Madrid Jude Bellingham. Namun, mereka masih perlu membuktikan diri dalam dua hingga tiga musim depan.
Laporan dari Fabrizio Romano menyatakan bahwa Los Blancos sampai saat ini masih mengamati talenta muda River Plate. Franco Mastantuono. Masih berusia 16 tahun, ia dipandang oleh Real Madrid sebagai proyek jangka panjang, dan kemungkinan besar diplot sebagai penerus Toni Kroos di masa depan.
Penulis: Fajri l Editor: Apr