Tolak Usulan Kenaikan Biaya Haji, PKS: Sengsarakan Rakyat

Jakarta, Deras.id – Fraksi Partai PKS menolak adanya usulan kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Menurutnya hal tersebut akan menyengsarakan masyarakat khususnya dari kalangan bawah.

“Tentunya masyarakat atau rakyat tingkat bawah sangat kesulitan. Mereka pasti akan berbondong-bondong tetap saja akan berangkat tapi dengan menggerutu imbas tahun ini terjadi kenaikan yang sangat memberatkan. Itulah saya kira pertimbangan masyarakat,” kata Anggota Komisi VIII dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf di Kantor DPP PKS pada Jumat (20/10/2023).

BPIH yang dibebankan kepada jamaah haji setelah harga dinaikkan mencapai Rp 69 Juta. Angka ini dinilai terlalu besar dan perlu dikaji dan dipertimbangkan kembali.

“Fraksi PKS tentu tidak sepakat dengan usulan pemerintah yang menaikkan Bipih hingga Rp 69 Juta, yang kalau kemarin sekitaran Rp Rp 40 an Juta. Kita akan berjuang agar biaya ditanggung jamaah lebih ringan dan terjangkau,” ujar Bukhori.

“Yah saya kira sih kalau naik masih di angka Rp 50 Jutaan,” lanjutnya.

Bukhori menambahkan bahwa naiknya BPIH masih dalam rangka usulan dan akan ditindaklanjuti melalui FGD dengan Dirjen Haji dan seluruh direktur yang terkait.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Agama mengusulkan perkiraan BPIH 1444 H/2023 M sebesar Rp 69.193.733,60. Jumlah tersebut adalah 70 persen dari usulan rata-rata BPIH yang mencapai Rp 98.893.909,11. Hal ini menuai pro dan kontra terutama di kalangan penggiat politik.

Penulis: Fia l Editor: Ifta

Exit mobile version