Kediri, Deras.id – Pembangunan jalan tol yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) rencananya akan melintasi sejumlah daerah di Jawa Timur.
Pemerintah Kota Kediri telah merinci beberapa kecamatan yang terdampak pembangunan jalan tol tersebut.
“Yang terdampak pembangunan tol tersebar di dua Kecamatan yakni Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Kota, pada delapan kelurahan, yakni Kelurahan Semampir, Bujel, Sukorame, Pojok, Mrican, Gayam, Ngampel, dan Mojoroto,” kata Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar dikutip dalam laman resmi Pemerintah Kota Kediri, Minggu (27/11/2022).
Abdullah menegaskan sosialiasi ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dengan masyarakat mengenai pembangunan jalan tol yang masuk dalam proyek strategis nasional itu. Dalam hal ini, masyarakat bisa langsung menanyakan berbagai informasi mengenai pembangunan jalan tol tersebut kepada pemerintah.
Untuk itu, lanjut Abdullah, masyarakat diharapkan tidak tertipu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terkait dengan rencana pembangunan jalan tol.
Untuk diketahui, Jalan Tol Kediri-Tulungagung merupakan proyek KPBU unsolicited yang diusulkan oleh Gudang Garam. Proyek itu akan menelan investasi Rp 10,25 Triliun dengan biaya konstruksi yang ditaksir hingga Rp 5,72 Triliun itu memiliki masa konsesi selama 50 tahun. Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), proyek itu akan mulai konstruksi pada kuartal II/2023 dengan target operasi pada kuartal II/2024.
Jalan Tol Kediri-Tulungagung direncanakan melewati Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, dan Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur.
Penulis: Dayu l Editor: Ifta
