Jakarta, Deras.id – Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali siapkan 4 unit Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk membantu korban bencana longsor di Natuna.
Informasi tersebut disampaikan dalam siaran pers TNI AL, Selasa (7/3/2023) kemarin. Sebanyak 4 Kapal Perang tersebut disiapkan sebagai kapal siaga untuk membantu proses penyelamatan, evakuasi, dan distribusi bantuan untuk korban bencana longsor.
“TNI Angkatan Laut (TNI AL) segera melakukan tanggap bencana dengan menyiagakan 4 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sebagai kapal siaga Search And Rescue (SAR), pergeseran personel dan material bantuan bencana alam,” tulis Dinas Penerangan Angkatan Laut dalam siaran persnya.
Empat kapal perang yang disiapkan diantaranya KRI Bontang-907 (KRI BON-907), KRI Imam Bonjol-383 (KRI IBL-383), KRI Sembilang-850 (KRI SBL-850) dan KRI Semarang-594 (KRI SMR-594). TNI AL juga telah menyiapkan tiga titik angkut dengan pembagian KRI Bon-907 dan KRI IBL-383 bersiaga di titik angkut di Ranai. Sedangkan KRI SBL-850 di titik angkut Pontianak dan KRI SMR-594 di titik angkut Jakarta.
Dalam rilis tersebut disampaikan kendala terkait proses penyelamatan, evakuasi dan distribusi bantuan yang dialami TNI AL seperti faktor cuaca buruk, sulitnya akses ke Natuna dan juga terputusnya sambungan komunikasi imbas bencana longsor yang terjadi.
“Korban bencana yang terdampak bencana sangat membutuhkan adanya penambahan alat berat dan personel SAR dari luar pulau, namun saat ini mengalami kendala berupa cuaca yang kurang mendukung, sulitnya akses, ditambah dengan terputusnya jaringan telekomunikasi,” ungkap Dinas Penerangan Angkatan Laut dalam siaran persnya.
Sebagai informasi, pengerahan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) untuk penanganan korban bencana alam khususnya yang terjadi di Serasan, Natuna merupakan implementasi perintah KASAL, Muhammad Ali. Perintah tersebut juga tertuang dalam amanat Undang-Undang tentang tugas TNI dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Penulis: Fausi | Editor: Rifai