Nasional, Deras.id – Suahasil Nazara selalu Wakil Menteri Keuangan menjelaskan kondisi perekonomian Indonesia yang reselien tahun lalu serta kuartal I tahun 2024 menjadi konsekuensi logis atas turunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) kembali ke level sebelum terjadinya bencana Pandemi Covid-19.
Wamenkeu menambahkan capaian pertumbuhan ekonomi hingga 5% berhasil membuka ruang ekonomi baru di Indonesia.
“Bukan hanya nilai pertumbuhan ekonomi, kita juga lihat TPT yang juga turun. TPT sudah turun bahkan sudah di bawah level sebelum pandemi dan ini baik untuk Indonesia,” ucapnya dalam Grab Business Forum 2024 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Selasa (14/6/2024).
Menurut Sua sapaan akrab Wamenkeu tersebut, tumbuhnya pendapatan itu diukur berdasarkan produk domestik bruto (PDB) yang berhasil memicu lahirnya ruang bisnis baru. Sehingga banyak lapangan kerja yang terbuka serta diserap secara maksimal.
Sua mengungkapkan tentu capaian pada kuartal I tahun 2024 menjadi titik tolak yang baik. Sebab, pemerintah sudah memproyeksikan target pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2% secara menyeluruh pada tahun 2024.
Jika dikorelasikan dengan hasil riset dari Badan Pusat Statistik (BPS) per-Februari 2024, TPT tercatat berada di level 4,82% atau setara dengan 7,20 juta orang menganggur. Jumlah tersebut turun 0,63% poin dibanding Februari 2023. Artinya angka tersebut lebih rendah dari periode Februari 2019, di mana TPT tercatat sebesar 4,94%.
BPS juga melaporkan TPT di wilayah perkotaan angkanya relatif menurun (5,89%) atau turun 1,22% dari bulan Februari 2023. Turunnya angka TPT di desa juga cukup positif pada bulan Februari 2024 dengan angka sebesar 3,37%. Jumlah tersebut turun dari Februari 2023 yang tercatat 3,42%.
Penulis: M.F.S.A I Editor : Dinda