Jakarta, Deras.id – Timnas Indonesia dihantui rekor buruk di masa lalu jelang menantang tuan rumah China pada Selasa (15/10/2024). Skuad Garuda lebih sering kalah dibanding menang ketika bertemu China. Pertandingan ini merupakan laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan akan digelar di Qingdao Youth Football Stadium.
Sebelumnya, Timnas Indonesia meraih satu poin dari lawatan ke kandang Bahrain pada Kamis (10/10/2024), di mana mereka sempat nyaris meraih kemenangan sebelum harus puas bermain imbang 2-2. Namun, dominasi China atas Timnas Indonesia bisa jadi hanya akan berhenti sampai di situ. Kini, situasinya sudah berbeda. Bahkan, bisa dibilang kekuatan Indonesia berada di atas China.
Penyebabnya, Timnas Indonesia kini dihuni oleh banyak pemain keturunan yang mayoritas lahir di Belanda. Pemain seperti Maarten Paes, Jay Idzes, Thom Haye, hingga Ragnar Oratmangoen kini menjadi tulang punggung Garuda.
Di sisi lain, China mengalami penurunan prestasi. Keputusan untuk menaturalisasi sejumlah pemain hingga kini terbukti belum membuahkan hasil. Bahkan, China selalu kalah dalam tiga laga awal di putaran ketiga ini. Dari sejarah 17 pertemuan antara Timnas Indonesia dan China, Tim Merah Putih hanya berhasil meraih kemenangan sebanyak tiga kali. Sisanya, Indonesia mengalami 11 kekalahan dan tiga kali bermain imbang.
Kemenangan terakhir Timnas Indonesia atas China terjadi pada 1987, atau 37 tahun silam, ketika Skuad Garuda membungkam China dengan skor 3-1 dalam ajang Kings Cup. Rekor ini menunjukkan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi tim China di masa lalu. Kemenangan terakhir Timnas Indonesia atas China terjadi pada tahun 1987, tepatnya 37 tahun yang lalu.
Dalam pertandingan tersebut, Skuad Garuda berhasil membungkam China dengan skor 3-1 dalam ajang Kings Cup. Pada saat itu, Timnas Indonesia dilatih oleh Bertje Matulapelwa.
Penulis: Elfajr l Editor: Apr