Jakarta, Deras.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memutuskan untuk tidak memberikan diskon tarif tol pada musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Alasannya karena pertimbangan dari arus lalu lintas (lalin) yang masih bisa ditangani melalui penambahan ruas fungsional ataupun rekayasa lalin yang akan ditetapkan oleh pihak kepolisian.
“Untuk periode Nataru ini kami melihat dari hasil evaluasi, prediksi lalinnya ini mobilisasinya itu masih di bawah dari Lebaran, jadi kami dari Jasa Marga tidak ada rencana untuk mengusulkan diskon tarif tol pada saat Nataru,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana kepada wartawan dikutip Deras.id, Selasa (5/12/2023).
Pada dasarnya pemberian diskon tarif tol bertujuan untuk mendistribusikan lalin supaya arus puncak tidak terkonsentrasi pada satu waktu. Periode Nataru mendatang yang tidak memberlakukan diskon tarif tol akan dioperasikan ruas fungsional untuk memperlancar arus kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta.
Jasa Marga bakal mengoperasikan dua ruas fungsional yaitu Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jalan Tol Jogja-Solo) Segmen Kartasura (Akses Gerbang Tol Colomadu-Jl. Sawit), dan ruas tol Japek II Selatan yang pada musim Lebaran lalu dibuka secara fungsional dengan dua opsi, yaitu dari Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 km dan Sadang-Taman Mekar sepanjang 28,5 km.
Selain itu, Jasa Marga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Kementerian Perhubungan guna melakukan rekayasa lalu lintas, seperti contra flow, one way, maupun ganji genap yang ditetapkan atas diskresi kepolisian untuk mengurangi serta mengantisipasi kepadatan lalin di jalan tol.
“Kekhawatirannya adalah ketika itu menjadi titik puncak, kapasitas jalannya walaupun sudah ada rekayasa lalin tetap tidak tertampung, makanya diusulkan adanya diskon tarif di beberapa ruas beberapa jam saja yang memang menjadi puncak,” tutur Lisye Octaviana.
Berdasarkan hasil evaluasi pemberian diskon tarif tol pada saat Lebaran tahun 2023, terbukti dapat mengurai kepadatan lalin di jalan tol. Pemberian diskon tersebut membuat pengendalian punya opsi tambahan untuk melakukan perjalanan yang menyesuaikan pada pemberlakuan diskon tarif.
“Pada prinsipnya kami Jasa Marga selaku operator atau BUJT melihat bahwa evaluasi yang kita lakukan pada saat Lebaran kemarin itu ditujukan memang untuk mendistribukan lalu lintas, sehingga tidak menumpuk pada satu waktu,” ucap Lisye Octaviana.
Penulis: Risca l Editor: Ifta
