BeritaNasional

Terkait Golden Visa, Jokowi Perintahkan Evaluasi Diadakan 3 Bulan Sekali

Jakarta, Deras.id – Setelah ditetapkannya golden visa, Presiden Jokowi perintahkan evaluasi dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali.

“Ya kita evaluasi setiap 3 bulan,” usai meresmikan Grand Launching Golden Visa di Grand Ballroom, The Ritz Carlton Jakarta, Kamis (25/7/2024).  

Jokowi menyatakan bahwa upaya evaluasi diperlukan agar kebijakan golden visa tidak menimbulkan risiko yang merugikan negara. Mulai dari keamanan, pencucian uang, hingga penghindaran pajak.  

Langkah tersebut akan membantu Kementerian/Lembaga (K/L) agar lebih selektif dalam menerima pihak yang akan mendapatkan golden visa.  

“Saya tegaskan jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita masuk, enggak, harus diseleksi seketat mungkin,” tambahnya.  

Melihat banyaknya pihak yang berminat mendapatkan golden visa, Jokowi megatakan agar setiap pihak yang akan menerima golden visa dapat melalui skrining atau seleksi secara ketat.

“(Ingin sebanyak-banyaknya) tetapi di seleksi sebanyak-banyaknya. Tadi saya tegaskan jangan sampai orang-orang yang tidak bermanfaat bagi kita itu masuk. harus di seleksi seketat mungkin,” jelasnya. 

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan laporan terakhir dari Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Silmy Karim, menyebutkan bahwa hingga peluncuran pada hari ini telah mencapai 300 peminat yang ingin mendapatkan golden visa. 

“Dan sampai hari ini tadi saya tanyakan ke pak dirjen, imigrasi yang daftar sudah 300 (WNA) saya kaget juga banyak sekali,” imbuhnya. 

Jokowi menekankan bahwa peluncuran golden visa ditujukan oleh pemerintah guna menarik investasi agar lebih bergeliat di Indonesia. 

“Ya, ini kan untuk mempermudah layanan kami kepada investor dan juga kepada global talent yang diberikan kesempatan untuk datang ke indo dengan fasilitas golden visa,” ujarnya.  

Terkait informasi detail mengenai skema pemberian golden visa, menurut Jokowi kebijakan tersebut akan menyasar dua kategori, yaitu perorangan untuk berinvestasi minimal sebesar $350.000 dan korporasi/perusahaan dengan minimal penyuntikan modal hingga $25 juta. 

Dia mengamini bahwa pemerintah ingin makin banyak peredaran uang yang masuk ke Indonesia. Termasuk, kata Jokowi agar global talent pun turut bergairah untuk menginjakkan kaki di Tanah Air guna berkarya dan memberikan manfaat kepada negara kita. 

“Namun, dengan catatan saya sampaikan semuanya harus diseleksi seketat mungkin, yang itu akan kita harapkan memberikan manfaat nasional sebanyak-banyaknya diseleksi,” pungkas Jokowi.  

Penulis: Fiqih I Editor: Dinda

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami