Jakarta, Deras.id – Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menerima kunjungan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/04/2024). Dalam pertemuan tersebut Gus Imin menitipkan 8 agenda perubahan PKB kepada Prabowo Subianto.
“Tadi PKB juga menyampaikan kepada Pak Prabowo sebagai presiden terpilih delapan agenda perubahan PKB. Di mana delapan agenda PKB diserahkan kepada 08, kira-kira begitu untuk menjadi bahan perjuangan sekaligus agenda secara khusus bagi pemerintahan Pak Prabowo di masa yang akan datang,” ujar Gus Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/04/2024).
Selain itu, Gus Imin menyampaikan PKB mengucapkan selamat kepada Prabowo sebagai presiden terpilih 2024. Menurutnya kunjungan Prabowo kali ini, memberikan kesempatan PKB mengucapkan selamat secara langsung.
“PKB merasa bangga dan terhormat, Pak Prabowo hadir berdiskusi sekaligus memberikan kesempatan kepada PKB mengucapkan selamat secara langsung. Kalau kemaren kita mengucapkan melalui media youtube, hari ini alhamdulillah PKB bisa mengucapkan secara langsung kepada Pak Prabowo sebagai Calon Presiden yang terpilih pada Pilpres 2024,” kata Gus Imin.
Sementara Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menjelaskan delapan agenda perubahan PKB yang dititipkan ke Prabowo. Menurutnya delapan agenda perubahan itu merupakan visi yang diperjuangkan PKB selama ini.
“Nanti detailnya disampaikan. Yang jelas delapan agenda perubahan visi yang selama ini diperjuangkan PKB diperas jadi delapan agenda. Itu saja sebagai titipan kepada Pak Prabowo yang terima amanat menjadi yang terpilih sebagai presiden, nggak ada yang baru, apa visi PKB, ada dalam visi PKB yg selama ini dikerjakan PKB,” jelas Jazilul.
Lebih lanjut Jazilul menegaskan bahwa pertemuan Prabowo dengan PKB kali ini belum membahas soal rencana PKB ke depan. Menurutnya, pertemuan tersebut hanya sebatas silatutahim Prabowo dengan Gus Imin dan jajaran pengurus PKB.
“Belum sampai di sana (gabung pemerintah Prabowo). Jadi hari ini, PKB mentradisikan kompetisi tidak boleh kemudian bercerai. Tapi kompetisi harus diakhiri dengan silaturahmi yang baik dan alhamdulillah siang ini terjadi. Pilpres sudah selesai. Soal koalisi di dalam atau di luar nanti diputuskan,” pungkasnya.
Penulis: Diraf l Editor: Rifai