Targetkan Drone ke Gardu Listrik, Lima Pemukiman di Rusia Padam
Moskow, Deras.id – Ukraina kembali melancarkan serangan ke Rusia dalam beberapa minggu terakhir. Drone tempur diluncurkan Kyiv dan menargetkan gardu listrik di sebuah desa Rusia dekat perbatasan.
“Pesawat tak berawak Ukraina menjatuhkan dua alat peledak di sebuah gardu induk,” kata gubernur wilayah Kursk Roman Starovoyt, seperti dikutip dari aljazeera.com, Jumat (29/9/2023).
Roman menambahkan bahwa salah satu trafo terbakar, lima pemukiman dan satu rumah sakit terputus dari aliran listrik. Sementara petugas pemadam kebakaran bergegas ke lokasi kejadian untuk memeriksa kerusakan tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka berhasil menembak jatuh lebih dari selusin drone Ukraina di wilayah Belgorod, dan dan Kaluga. Insiden tersebut terletak kurang dari 25 km (16 mil) dari perbatasan.
Disisi lain, kementerian pertahanan mengatakan penembakan drone pertama berhasil digagalkan sekitar pukul 17.00 waktu setempat, kemudian drone kedua dijatuhkan sekitar empat jam berlalu. Lalu, 10 drone Ukraina ditembak jatuh di wilayah Kursk pada malam hari dan satu di wilayah Kaluga.
Diketahui, Ukraina telah meningkatkan serangannya terhadap wilayah Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Beberapa wilayah di negara tersebut kini sering menjadi sasaran gelombang serangan pesawat tak berawak Ukraina yang secara sporadis merusak bangunan, termasuk di Moskow.
Sementara, atas insiden tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa serangan terhadap sasaran di Rusia akan meningkat.
“Kami dengan jelas melihat bahwa tekanan terhadap Rusia perlu ditingkatkan agar kemampuan teroris tidak berkembang,” katanya dalam pidato malamnya.
“Sanksi saja tidak. Akan ada lebih banyak lagi tindakan kita sendiri, tindakan Ukraina melawan negara teroris. Selama agresi Rusia terus berlanjut, kerugian Rusia harus nyata,” tegasnya.
Sebagai tambahan, Ukraina telah berjanji untuk merebut kembali semenanjung wilayah yang direbut dan pasukan Kyiv akan terus melancarkan serangan udara dengan frekuensi yang semakin meningkat terhadap sasaran di Krimea, yang direbut dan dianeksasi oleh Rusia.
Penulis: Andre l Editor: Saiful