![Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia (CISSReC), Pratama Persadha Sumber Foto: cissrec](https://deras.id/wp-content/uploads/2022/11/Ketua-CISSRec-Pratama-Persadha-750x470.jpg)
Jakarta, Deras.id –Lembaga Riset Siber Indonesia CISSRec menanggapi situs presiden.go.id yang tidak bias diakses karena diduga belum membayar sewa domain. Melalui unggahan di Instagram @cissrec, insiden tersebut memalukan terlebih terjadi pada instansi nomor satu di Indonesia.
“Tentu ini hal yang sangat memalukan dan seharusnya tidak terjadi. Website resmi presiden yang seharusnya ada yang memantau, mengecek dan melakukan maintenance maupun melakukan postingan sampai lupa diperpanjang langganan domainnya,” bunyi caption akun @cissrec yang diunggah pada Rabu (23/11/2022).
Dalam postingan tersebut, CISSReC menyebut bahwa situs presiden.go.id tidak bisa diakses bukan karena alasan peretasan. Namun hal ini disebabkan oleh domain yang belum dibayar.
CissRec menyayangkan terjadinya hal ini. Menurutnya, kasus tersebut menunjukkan kepada publik tentang minimnya perhatian pemerintah terhadap siber di Indonesia. Pasalnya dengan tertundanya pembayaran domain, maka peluang diretasnya website menjadi semakin besar.
“Bayangkan saja akibat kurang pengecekan nantinya situs diretas dan diposting oleh peretas berbagai hal yang tidak sesuai, tentu akan mengundang polemik lebih jauh,” lanjutan caption akun @cissrec.
CISSReC memberikan rekomendasi kepada pihak istana Kepresidenan untuk melakukan inventarisasi aset digital yang dimiliki oleh Presiden dan Wakil Presiden. Tidak sampai di sini, semua aset digital tersebut juga harus dipantau lebih intensif, dilakukan pemeliharaan, dan juga pengamanan.
Penulis: Fausi l Editor: Ifta