Turin, Deras.id – Raksasa Serie A, Juventus resmi mengumumkan keluar dari proyek ambisius European Super League (ESL). Dengan demikian, anggota ESL hanya tersisa Real Madrid dan Barcelona.
Dikutip dari media Spanyol, Relevo, Rabu (07/06/2023) mengabarkan bahwa Real Madrid dan Barcelona menerima surat dari CEO baru Juventus, Maurizio Scanavino.
Surat tersebut diketahui berisi pemberitahuan bahwa Juventus mundur dari proyek ESL. Kabarnya, keputusan itu diambil karena Juventus mendapat ancaman sanksi dari UEFA.
Ancaman dari UEFA terhadap Juventus pun tidak main-main. Raksasa Liga Italia itu diancam larangan bermain di kompetisi antarklub Eropa selama lima tahun ke depan.
Lewat laman resmi mereka, Juventus mengakui telah meninggalkan proyek ESL. Namun, Bianconeri membantah bahwa keputusan itu karena mendapat ancaman dari UEFA.
Untuk diketahui, European Super League (ESL) adalah proyek yang digagas Juventus, Barcelona dan Real Madrid untuk membuat sebuah kompetisi tandingan dari Liga Champions dan Liga Europa yang diselenggarakan UEFA.
Proyek ini sempat diikuti oleh banyak klub top Eropa lain. Namun, satu persatu dari mereka memutuskan untuk keluar, hingga akhirnya hanya tersisa tiga klub.
Keputusan Juventus untuk keluar dari proyek ESL ini menjadi langkah kesekian yang dilakukan manajemen baru dalam upaya menjauh dari era kepemimpinan Andrea Agnelli.
Seperti diketahui, Agnelli dan jajaran dewan direksi Juventus sebelumnya mundur dari posisi mereka menyusul skandal terkait penyimpangan finansial.
Kasus ini pun akhirnya berdampak buruk bagi Juventus. Mereka mendapat sanksi pengurangan 10 poin di Serie A serta hukuman bagi Agnelli, Maurizio Arrivabene, dan Fabio Paratici.
Penulis: Toro | Editor: Saiful