Jakarta, Deras.id – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep meredup di bursa pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta beberapa waktu terakhir. Kendati belum benar-benar hilang, pembicaraan soal peluang Kaesang maju di Jakarta tak seheboh sebelumnya.
Nama Kaesang sempat naik di bursa Pilgub Jakarta pasca putusan Mahkamah Agung soal syarat calon kepala daerah. Bahkan, putusan MA yang konon dibuat ”secara kilat” itu dianggap menjadi legitimasi agar fondasi majunya Kaesang di Jakarta lebih kokoh, tidak ada aturan yang dilanggar.
Tetapi seiring perjalanan waktu, Kaesang tampak kalah bersaing dengan tokoh-tokoh lain di bursa Pilgub Jakarta seperti Ridwan Kamil dan Anies Baswedan. Kaesang pun mengakui, saat ini Anies mempunyai peluang paling tinggi untuk memimpin Jakarta.
”Kalau kita lihat di survei, memang Pak Anies ini sekarang yang paling tinggi,” ujar Kaesang saat kunjungan ke Kantor DPP Golkar bersama bersama pengurusnya, Kamis (11/7/2024).
Pernyataan Kaesang tersebut mengesankan ketidakpercayaan diri Kaesang maju di Pilgub Jakarta. Bahkan ia menyebut Ridwan Kamil ketimbang dirinya sendiri.
“Tapi saya rasa Golkar juga punya jagoan pak Ketum, ada pak Ridwan Kamil, mungkin kalau pak Ridwan Kamil sudah bosan di Jawa Barat, mungkin bisa mencari tantangan baru pak, di DKI Jakarta,” kata Kaesang.
Tetapi, meredup di Jakarta bukan berarti peluang Kaesang untuk menjadi gubernur tertutup. Belakangan namanya berkibar di bursa Pilgub Jawa Tengah. Di provinsi kendang banteng itu, elektabilitas Kaesang bahkan bersaing dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengalahkan kader-kader PDIP yang kenyang pengalaman di politik dan pemerintahan seperti Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, Wali Kota Semarang.
Seperti halnya di Jakarta, naiknya nama Kaesang di Pilgub Jateng juga dinilai sebagai Jokowi effect. Penilaian masyarakat yang tak bisa melepaskan sosok Jokowi pada diri Kaesang dianggap pemicu tingginya elektabilitas.
Tingginya elektabilitas itu juga dinilai sebagai buah dari pengaruh Jokowi yang ditanamkan di wilayah Jawa Tengah, lewat berbagai instrumen. Paling tidak, pengaruh itu tampak dari hasil Pemilu 2024 yang menunjukkan turunnya suara PDIP dibanding Pemilu 2019.
Hasil survei elektabilitas ini pula yang membuat banyak partai mulai melirik anak bungsu Jokowi itu, tak terkecuali PDIP. Bahkan juga muncul wacana untuk menyandingkan Kaesang dengan Luthfi. Lalu bagaimana keputusan Kaesang? Hingga saat ini Kaesang belum membuat keputusan.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto telah menjamin bahwa kalau Kaesang bersedia maju di Jakarta, Golkar siap menyodorkan kader terbaik yang juga pengusaha jalan tol Jusuf Hamka sebagai pendamping.
“Seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah memalang melintang di infrastruktur, yaitu babah Alun (Jusuf Hamka),” terang Airlangga.
Penulis: Diraf l Editor: Muhibudin Kamali