BeritaNasional

Smelter Mayar Resmi Beroperasi, Airlangga: Satu-satunya yang Terbesar di Dunia

Nasional, Deras.id – Smelter tembaga sebagai produk baru Freeport yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur resmi beroperasi.

Informasinya, Smelter tembaga di Mayar ini yang didesain dengan jalur tunggal merupakan yang terbesar di dunia serta mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas input 1,7 juta ton konsentrat dan menghasilkan katoda tembaga 600.000-700.000 per tahun.

Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sangat mengapresiasi karena proses pembangunanya sangat cepat dan efesien, hanya membutuhkan waktu 3 bulan sejak peletakan batu pertama Freeport sudah menuntaskan pembangunan smelternya.

“Alhamdulillah, ini bagian dari perjanjian IUPK dan hasilnya hari ini paling hebat karena kita lihat 3-4 tahun ke depan, tidak ada yang bisa mampu membangun smelter seperti ini di lahan 100 hektare di manapun. Kalaupun mereka berpikir sekarang itu masih 4-5 tahun ke depan baru bisa produksi,” jelas Airlangga dalam acara peresmian operasi smelter Freeport, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga:  Polisi Bakal Tindak Tegas PT Nal Jika Terbukti Melanggar

Tony Wenas selaku Direktur Freeport Indonesia menjelaskan bahwa nilai investasi kumulatif proyek yang memakan 100 hektare lahan di KEK JIIPE membutuhkan biaya sebesar US$3,7 miliar atau sekitar Rp58 triliun.

Target produksi pemurnian tembaga oleh pihak smelter yang dioperasikan PT Smelting yaitu sebanyak 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak per tahun.

Tony juga menggaris bawahi bahwa kendatipun proyek sudah mulai berjalan, smelter Freeport tidak bisa langsung melakukan proses produksi. Menurutnya, butuh waktu sekitar 6-10 pekan dari mulai smelter beroperasi hingga siap melakukan produksi pertama.

Tony memprediksi proses produksi akan dimulai pada Agustus 2024 dan beroperasi dengan kapasitas penuh pada akhir 2024.

Baca Juga:  Pandangan Politik Partai Golkar, Airlangga: Bukan Semata Soal Kekuasaan

“Kami memerlukan waktu sekitar 6-10 minggu untuk memanaskan semuanya supaya mencapai titik panas tertentu, terutama furnace-nya. Produksi katoda tembaga pertama nanti di sekitar pertengahan Agustus. Semoga dapat dilakukan sebelum HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024,” pungkas Tony.

Penulis: M.F.S.A I Editor : Dinda

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda