Sikap Berubah, Yama Carlos Sebut Istri Doktrin Anak Tak Baik
Jakarta, Deras.id – Perseteruan aktor Yama Carlos dan sang istri, Arifa Dwi Putri semakin memanas usai gugatan perceraian diajukan hingga soal dirinya yang tidak diberi akses bertemu dengan sang anak. Setelah berkomunikasi dengan anaknya via telepon, Yama Carlos merasa ada perubahan sikap hingga menduga adanya doktrin untuk putranya, Marco Armanda Blessio Carlos.
“Karena saya ayah kandungnya, saya lihat ada yang berubah dari Marco. Nggak seperti biasanya Marco berbicara sama saya, ada yang berubah,” ucap Yama Carlos kepada awak media, Kamis (4/5/2023).
Hal itu dirasakan oleh Yama Carlos usai melakukan video call dengan sang anak. Sebagai sosok ayah kandung yang selama ini hidup dengannya, dirinya menilai ada perubahan kepada Marco usai tiga bulan dipisahkan.
“Dugaan saya, itu sudah masuk doktrin nggak beres itu. Karena saya ayah kandungnya, saya berhak punya hak penuh menilai anak saya sendiri,” jelasnya.
“Pasti (di bawah tekanan), sekarang tiga bulan dipisahkan dari ayah, batin Marco pasti menangis, kangen sama bapaknya,” tegasnya.
Selama proses perceraian, dirinya merasa dipisahkan dengan sang anak. Padahal lelaki kelahiran Semarang ini memiliki hak untuk berkomunikasi dan bertemu dengan buah hatinya itu.
Selama ini dirinya lama tidak bertemu dengan anaknya karena dipisahkan. Ia pun memutuskan melaporkan sang istri ke polisi karena tidak diberi akses bertemu dengan Marco putranya yang masih berusia enam tahun.
“Kan ada anak yang dipisahkan dari orangtuanya, yaitu saya, tanpa persetujuan saya. Itu yang mau saya tindak lanjuti,” ungkap Yama Carlos.
“Karena dari si perempuan sangat berbelit-belit untuk akses dan banyak syaratnya, padahal kan negara saja belum memutuskan, status kami ini masih suami istri,” jelas Yama.
Selain itu, kuasa hukumnya Ricci menjelaskan bahwa tujuan kliennya melaporkan ke polisi adalah untuk dipertemukan dengan sang buah hati. Walaupun dirinya sudah digugat cerai, selama belum ada surat resmi dari negara mereka masih berstatus suami istri dan tidak berhak memisahkan dirinya dengan Marco.
“Tujuan kami adalah Marco kembali kepada ayahnya selambat-lambatnya bulan ini karena bulan Juni sudah mulai masuk sekolah, sudah dibayar sekolahnya 30 (Mei) kemarin,” katanya.
Penulis: Una l Editor: Ifta