BeritaInternasional

Siapkan Ratusan Pasukan, Israel Susun Rencana Penyerangan

Yerussalem, Deras.id– Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan akan melakukan serangan ke Gaza dengan ratusan pasukan yang telah diaktifkan. Pernyataan itu muncul setelah serangan kelompok Hamas terhadap Israel.

“Kami belum pernah menyusun pasukan cadangan sebanyak itu dalam skala seperti ini, kami akan melakukan serangan,” kata Hagari dalam pernyataan, seperti dikutip dari reuters.com, Senin (9/10/2023).

Rencana penyerangan itu juga sebagai sinyal lebih lanjut mengenai peralihan cepat Israel ke pijakan perang. Seorang anggota kabinet dari pimpinan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya dapat membentuk pemerintahan persatuan nasional yang diikuti oleh para pemimpin oposisi dalam beberapa jam.

Sementara itu, kelompok bersenjata Hamas mengatakan pihaknya telah menembakkan roket ke arah Yerusalem sebagai tanggapan atas pengeboman Israel terhadap warga sipil di Gaza.

Sampai saat ini, para pejuang masih bersembunyi di beberapa lokasi di wilayah Israel dua hari setelah mereka membunuh ratusan warga Israel dan menyandera puluhan orang dalam serangan yang menghancurkan reputasi Israel yang tak terkalahkan.

Lalu, di Gaza yang dikuasai Hamas, Israel melancarkan serangan balasan paling intensif yang pernah ada dan menewaskan lebih dari 500 orang sejak Sabtu. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan blokade Israel yang diperketat yang akan mencegah makanan dan bahan bakar ke wilayah tersebut.

Kemudian, prospek pertempuran dapat menyebar ke wilayah lain telah mengkhawatirkan dan saat ini helikopter sedang berada di wilayah tersebut. Pasukan Israel telah membunuh sejumlah tersangka bersenjata yang menyusup ke wilayah Israel dari wilayah Lebanon.

Di sisi lain, kepala juru bicara militer Israel mengatakan di wilayah selatan Israel, pasukan telah memulihkan kendali atas komunitas-komunitas di dalam wilayah Israel yang telah dikuasai. Namun, bentrokan terisolasi terus berlanjut karena beberapa pria bersenjata masih aktif.

“Kami sekarang melakukan pencarian di seluruh komunitas dan membersihkan daerah tersebut,” pungkas Hagari.

Sementara, letnan Kolonel Richard Hecht mengatakan bahwa membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk mengembalikan keadaan ke posisi defensif dan aman.

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Show More

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami