Jakarta, Deras.id – Politisi PKB sekaligus anggota Komisi IV DPR Luluk Nur Hamidah menegaskan semua pihak harus mendukung Net Zero Emission (NZE) yang ditargetkan pemerintah pada 2060. Berbagai upaya harus dilakukan termasuk kolaborasi dari semua pihak sehingga terjadi ketahanan energi nasional sehingga seluruh kebutuhan energi dalam negeri dapat terpenuhi.
“Komitmen Indonesia yang telah menetapkan target emisi net zero pada 2060 dan pengurangan emisi 32 persen pada 2030 butuh dukungan serius dari semua pihak,” katanya melalui keterangan tertulis dikutip Deras.id, Selasa (30/5/2023).
Langkah yang bisa dilaksanakan berbagai macam. Di antaranya adalah melalui peningkatan pemanfaatan energi gas yang ramah lingkungan, termasuk program dekarbonisasi dan inovasi teknologi Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) dan Carbon Capture Storage (CCS).
Lebih dari itu juga pemerintah harus memastikan agar lingkungan tetap terjaga sehingga tidak terjadi kerusakan iklim.
“Saya minta PHE melakukan berbagai upaya maksimal seperti kegiatan eksplorasi baru guna memenuhi kebutuhan energi dalam negeri,” terangnya.
“Dekarbonisasi ini harus didukung oleh semua kalangan karena bukan hanya secara signifikan mampu mengurangi emisi, tapi juga sekaligus menjamin ketersediaan dan ketahanan energi secara mandiri,” imbuh Luluk.
Sekadar informasi, program dekarbonisasi adalah mengurangi dan memperkuat penggunaan bahan bakar ramah lingkungan secara progresif menggantikan bahan bakar fosil. Salah satu subjek dalam hal ini adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina yang merupakan perusahaan negara.
“PHE harus menjadi pelopor transisi energi, karena PHE merupakan kontributor utama produksi migas nasional. Pada tahun 2022, PHE memberikan kontribusi sebesar 68% produksi minyak nasional dan 34% produksi gas nasional,” tutup Luluk.
Penulis: Ifta l Editor: Saiful