SITUBONDO- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Situbondo akhirnya kembali mengangkat Lukman Hardiansyah sebagai pegawai non-ASN.
Hal ini disampaikan Lukman setelah dia bertemu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro, pada Jumat 27 Desember 2024.
“Ya, kemarin kita bertemu dan saya diminta masuk lagi sebagai pegawai Non-ASN atau honorer,” kata Lukman kepada media ini, Sabtu 28 Desember 2024.
Lukman menjelaskan, pengaktifan kembali dirinya sebagai pegawai Dinas Pertanian akan dimulai pada Kamis pekan depan.
“Dari hasil pertemuan itu, karena masih libur tahun baru (nataru) saya dikasih tahu akan aktif lagi dimulai tanggal 2 Januari 2025,” tambahnya.
Untuk diketahui, Lukman bekerja di Dispertangan sudah belasan tahun lalu, tepatnya sejak Januari 2008. “Sejak saya digaji Rp.150 ribu saja dalam sebulan,” jelasnya.
Namun ia kemudian diberhentikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro, pada 3 April 2024.
Terkait alasan pemberhentian tersebut, Lukman menjelaskan bahwa hal itu bukan atas dasar kinerja dan pengabdiannya selama belasan tahun, melainkan lebih kental dengan nuansa politis.
“Waktu itu hanya gara-gara saya memasang story foto WhatsApp dengan Mas Rio, kemudian tak lama setelah itu saya dipecat oleh Kepala Dinas Pertanian,” jelasnya.
Atas latar belakang tersebut, Lukman menduga, dalam usahan pemecatannya itu bisa jadi Kepala Dispertangan tidak bekerja sendiri, melainkan ditekan oleh bupati sebagai kompetitor Mas Rio dalam Pilkada Serentak 2024.
“Sampai sekarang saya yakin bahwa saya diberhentikan saat itu bukan karena kinerja di kantor, tapi secara sepihak, secara politis,” kata Lukman.
Keyakinan Lukman bukan tanpa alasan. Sebab, lanjut Lukman, terkait kinerjanya bisa dilakukan pemeriksaan dalam absensi kantor Balai Penyuluh Pertanian Kapongan. “Dari pagi sampai sore saya standby di kantor. Setiap ada kegiatan saya tidak pernah bolos,” jelasnya.
“Kalau saya diberhentikan karena keterbatasan anggaran, harusnya ada konfirmasi, setidaknya dikumpulkan dulu. Nah, ini tidak ada. Saya tidak pernah diajak bicara, tiba-tiba diberhentikan,” tambahnya.
Sementara itu, hingga berita ini tayang, Kepala Dispertangan Situbondo Dadang Aries Bintoro saat dimintai konfirmasi terkait hal ini tidak menjawab. Sambungan telepon juga tidak diangkat.