Sekjen NATO Desak Turki Permudah Akses Keanggotaan Swedia

Oslo, Deras.id – Proses masuknya Swedia sebagai anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) belum menemui titik terang. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pun akan segera membujuk Turki secara langsung agar negara tersebut memberikan akses Swedia untuk masuk organisasi yang berdiri sejak 1949 itu.

“Saya akan melakukan perjalanan ke Ankara dalam waktu dekat untuk terus membahas bagaimana kami dapat memastikan aksesi Swedia secepat mungkin,” kata Stoltenberg kepada wartawan, seperti dikutip dari reuters.com, Jumat (2/6/2023).

Stoltemberg mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip untuk rencananya itu. Ia mengatakan hal itu pada pertemuan dengan para menteri luar negeri NATO di Oslo.

Setelah pernyataan itu, beberapa menteri menyatakan optimis bahwa setelah pemilihan selesai, Turki akan memberikan izin Swedia. Turki meratifikasi aksesi NATO Finlandia pada bulan Maret, tetapi masih mempertimbangkan Swedia yang dianggapnya sebagai negara teroris.

 “Sekarang setelah pemilu Turki selesai, penting bagi Turki untuk melanjutkan proses ratifikasi,” kata Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto.

Setelah insiden pembakaran Al-Qur’an, Swedia telah menerapkan undang-undang terorisme baru, sehingga menangani masalah utama Turki. Dengan begitu, Stoltenberg memiliki modal untuk membujuk Ankara dalam aksesi keanggotaan NATO.

“Swedia telah mengirimkannya, waktunya telah tiba untuk meratifikasi Swedia (keanggotaannya) dan saya bekerja keras agar itu terjadi secepat mungkin,” tambahnya.

Selanjutnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menambahkan bahwa Washington akan membantu untuk menyelesaikan proses aksesi Swedia. Sementara tuan rumah KTT Lithuania juga mengharapkan bahwa bendera Swedia akan dikibarkan di Vilnius.

Di sisi lain, Swedia yang diundang ke Oslo menegaskan bahwa mereka telah memenuhi syarat yang ditetapkan untuk menjadi anggota aliansi militer tersebut.

“Kami telah memenuhi semua komitmen kami, Sudah waktunya bagi Turki dan Hongaria untuk memulai ratifikasi keanggotaan Swedia di NATO,” kata Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom kepada wartawan.

Sebagai informasi, Turki telah menolak keanggotaan NATO Swedia setelah insiden pembakaran Al-Qur’an dalam demonstrasi di depan kedutaan besar Turki di Stockholm. Selain itu, Ankara juga menuding Swedia dan Finlandia menampung sejumlah anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) serta Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG).

Penulis: Andre l Editor: Ifta

Exit mobile version