Bali, Deras.id – Satu dari sepuluh Anak Buah Kapal (ABK) KM Linggar Petak 89 yang hilang diperairan Samudra Hindia sudah ditemukan. Korban bernama Olof Luturmas ditemukan dalam kondisi selamat, sementara korban lainnya masih dalam upaya pencarian.
“Kami sudah bisa berkomunikasi dengan Kapten Kapal Bahari Nusantara 25, meskipun terkadang sulit dihubungi karena kendala sinyal, dan tadi diinfokan korban selamat bernama Olof Luturmas,” kata Kepala Basarnas Bali Gede Darmada, dilansir dari Instagram @basarnas_bali, Jumat (3/3/2023) pagi.
Gede Darmada mengatakan jika korban ditemukan pertama kali oleh ABK KM Bahari Nusantara 25 dalam kondisi terapung. Meskipun selamat, namun kondisi korban masih lemas.
“KM Bahari Nusantara 25 menemukan korban terapung-apung, korban dalam keadaan selamat namun lemas,” jelasnya.
Gede Darmada menyatakan jika saat ini pihaknya masih berupaya untuk mencari sembilan korban lainnya yang masih hilang. Dalam operasi pencarian kali ini, kata dia, KN SAR Arjuna telah lepas sandar dari pelabuhan Benoa pukul 07.35 Wita dan sedang bergeser mendekati KM Bahari Nusantara 25.
“Kita sudah perintahkan KN SAR Arjuna 229 bergeser mendekati KM Bahari Nusantara 25,” katanya.
Selain itu pihaknya juga menghubungi Basarnas Surabaya, untuk membantu melakukan pemantauan dan menginformasikan kepada kapal yang melintasi perairan Grojokan dan Alas Purwo. Menurut Gede Darmada, ada kemungkinan korban lainnya terbawa arus ke arah Barat.
Gede Darmada mengungkapkan jika operasi pencarian kali ini melibatkan 17 ABK dan 6 personel Basarnas Bali. Hal itu karena sebelumnya korban yang ditemukan berada di arah Barat Daya dari Pelabuhan Benoa dengan jarak 19 Mil.
“Korban ditemukan di sebelah barat daya Uluwatu dengan jarak kurang lebih 9,5 nautical mile (Nm) atau arah barat daya dari Pelabuhan Benoa dengan jarak 19 mil laut,” pungkasnya.
Sebelumnya, KM Linggar Petak 89 dilaporkan tenggelam di perairan Samudra Hindia pada, Selasa (28/2/2023) lalu. Dalam peristiwa tersebut, satu orang awak kapal dilaporkan meninggal dunia, sepuluh orang hilang dan empat orang selamat.
Kapal itu berlayar dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (27/2/2023) kemarin dengan mengangkut 15 penumpang menuju wilayah penangkapan ikan (Fishing Ground) di perairan Samudra Hindia. Nahas, ketika berada di posisi koordinat 09°21’S – 115°03’T, tiba-tiba kapal penangkap ikan tersebut diterjang ombak besar hingga akhirnya tenggelam.
Penulis: Putra Alam | Editor: Rifai