Jakarta, Deras.id – Selebriti Sandra Dewi menyampaikan keprihatinannya atas kondisi sosial dan ekonomi di Bangka Belitung, daerah asalnya, yang juga menjadi lokasi operasi PT Timah. Dalam persidangan kasus dugaan korupsi PT Timah yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis, sebagai terdakwa, Sandra menceritakan dampak luas yang dirasakan masyarakat setempat.
“Banyak sekali masyarakat kami yang sekarang kehilangan pekerjaan. Keadaan di Bangka Belitung pun jadi mencekam, banyak pencurian, perampokan, begal di mana-mana,” ungkapnya penuh emosi.
Menurut Sandra, masyarakat di Bangka Belitung kini banyak yang kehilangan mata pencaharian akibat konflik dan persoalan yang terjadi di industri pertambangan timah. Ia menyebut bahwa situasi di wilayah tersebut semakin mencekam, dengan maraknya pencurian, perampokan, dan aksi kriminal lainnya yang meningkat di tengah krisis ekonomi.
Sandra juga menyinggung soal kerusakan lingkungan yang terjadi di wilayah tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa kerusakan itu sudah ada bahkan sebelum suaminya bekerja sama dengan PT Timah.
“Sebelum suami saya bekerja di sana, kolong-kolong bekas penambangan sudah ada. Apakah ini adil jika semua kesalahan dibebankan kepadanya?,” kata Sandra.
Melihat kondisi ini, Sandra meminta pemerintah untuk turun tangan dan membuat kebijakan yang lebih adil terkait pengelolaan tambang timah di Bangka Belitung. Ia berharap agar solusi yang diberikan tidak hanya berdampak pada keluarganya, tetapi juga dapat membantu masyarakat di wilayah tersebut.
“Saya harap ada peraturan yang lebih cocok dengan kondisi masyarakat Bangka Belitung. Ini bukan hanya masalah saya dan keluarga, tapi juga masalah warga di sana,” pungkasnya.
Editor: Saiful