Jakarta, Deras.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat melakukan safari politik bersama PKS di tengah isu merapatnya ke PPP. Hal tersebut dilakukan karena terbuka untuk berkomunikasi dengan seluruh partai politik.
“Saya berdasarkan dengan pedoman yang selalu saya yakini bahwa komunikasi politik itu selalu terbuka,” kata Sandiaga di Jakarta Barat pada Minggu (9/4/2023).
Sandiaga mengatakan ia tak keberatan untuk berdiskusi dengan seluruh elit partai politik. Terlebih jika hal tersebut dilakukan pada bulan Ramadan yang menurutnya momen tepat dalam menjalin silaturrahmi.
“Jika mendapatkan undangan baik dari PPP, PKS, partai yang lain akan kita sesuaikan dengan pesan yang kita sampaikan bahwa pemilu ini kontestasi demokrasi yang tahapannya terus berlanjut,” ujar Sandiaga.
“Bulan suci Ramadan ini silaturahmi terus berlanjut, saya melihat peran para ulama dalam memberikan peran-peran nasihat dalam bangsa ini lebih bisa meningkatkan kerukunan khususnya umat beragama,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Sandiaga menghadiri undangan PKS di Yayasan Karawang Bekasi Madani (YKBM), Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi pada Sabtu (8/4/2023). Kedatangan Sandiaga disambut langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan peserta puluhan kader dan pengurus DPW PKS Kabupaten Karawang.
Sandiaga mengaku dirinya menghadiri undangan tersebut karena menangkap sebuah aspirasi yang harus ia tampung dan ia tunaikan.
“Saya menangkap aspirasi dan di bulan suci Ramadan ini kita menampung juga saran-saran dari para ulama, kiyai dan Pak Presiden (Ahmad Syaikhu) telah menyampaikan harapan-harapannya,” jelas Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga menanggapi terkait isu dirinya yang akan hengkang dari Gerindra dan berlabuh ke PPP. Pasalnya Sandiaga akan dipasangkan dengan Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 nantinya.
“Saya meyakini pimpinan partai politik seperti Ustadz Syaikhu akan mengusulkan yang terbaik untuki NKRI dan saya percaya proses ini masih berjalan selama enam bulan ke depan,” pungkasnya.
Penulis: Fia l Editor: Ifta
