BeritaInternasional

Rusia Serang Ukraina di Minggu Palem, Zelenskyy: Beginilah Negara Teroris

Kyiv, Deras.id – Rusia kembali melakukan penyerangan terhadap Ukraina ketika perayaan Minggu Palem di Gereja Ortodoks. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengutuk serangan udara yang menewaskan seorang pria berusia 50 dan putrinya 11 tahun.

“Beginilah cara negara teroris menandai Minggu Palem, Beginilah cara Rusia menempatkan dirinya dalam isolasi yang lebih besar dari dunia,” kata Zelenskyy dalam pidatonya, dikutip dari aljazeera.com, Senin (10/4/2023).

Layanan darurat Ukraina mengatakan pria dan putrinya tewas setelah pasukan Rusia menyerang sebuah bangunan perumahan di tenggara kota Zaporizhzhia. Sementara istri dari korban ditemukan masih hidup di bawah reruntuhan di lokasi penyerangan.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan 70.000 ton bahan bakar di dekat Zaporizhzhia serta gudang yang menyimpan rudal, amunisi, dan artileri di wilayah Zaporizhia dan Donetsk.

Baca Juga:  Respons Isu Kenaikan BBM, Jokowi: Ini Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak

Disisi lain, militer Ukraina melaporkan menangkis lebih dari 40 serangan oleh pasukan Rusia selama 24 jam terakhir, termasuk kemajuan yang gagal di wilayah barat kota timur Bakhmut. Lanjut, pejabat Ukraina juga mengatakan bahwa Kharkiv di timur laut dan Zaporizhzhia di tenggara diserang rudal, roket, dan tembakan artileri.

Sementara pernyataan Zelenskyy dikeluarkan saat militer Ukraina melaporkan serangan Rusia di garis depan, dengan pertempuran paling terkonsentrasi di kota timur Bakhmut dan Avdiivka.

Zelenskyy memuji unit militer yang mempertahankan posisi di timur dan mengungkapkan harapan bahwa Minggu Palem berikutnya akan berlangsung pada saat perdamaian dan kebebasan untuk semua rakyat kita.

Diketahui, sebagian besar dari 43 juta penduduk Ukraina adalah umat Kristen Ortodoks yang mengikuti Kalender Julian dirancang oleh kaisar Romawi Julius Caesar. Di mana  mereka merayakan Paskah seminggu lebih lambat dari mayoritas umat Kristen di Barat.

Baca Juga:  Rusia Gelar Latihan Militer Gunakan Rudal Antarbenua

Paus Fransiskus, kepala gereja Katolik menggunakan pidato tradisionalnya untuk memohon kepada Tuhan agar menghibur yang terluka dan semua orang yang telah kehilangan orang-orang terkasih. Ia juga meminta untuk membantu orang-orang Ukraina tercinta dalam perjalanan mereka menuju perdamaian, dan memberikan terang Paskah atas orang-orang Rusia.

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda