Rusia, Deras.id – Saat ini Rusia tidak ingin mempublikasikan daftar tentara yang tewas di Kota Makiivka akibat serangan dari Ukraina. Hal itu dibenarkan oleh Komisaris Militer Wilayah Samara, Alexi Vdovdin, yang secara pribadi hanya memberitahukan kepada pihak keluarga saja.
“Daftar itu tidak akan dipublikasikan, seluruh informasi yang ada di komisariat militer disampaikan secara pribadi kepada anggota keluarga prajurit baik pada saat melamar atau untuk sejumlah prajurit, pemberitahuan dilakukan secara pribadi oleh pegawai komisariat militer,” kata Komisaris Militer Wilayah Samara Rusia, Alexi Vdovdin, dikutip dari news.sky.com pada, Selasa (10/1/2023) malam.
Alexei Vdovdin mengatakan, publikasi daftar nama tentara yang telah gugur dilarang. Hal itu menurut pihaknya merupakan data yang bersifat pribadi.
“Daftar tidak dapat dipublikasikan, pertama, ini adalah data pribadi dan kedua, ini tentu saja adalah pekerjaan badan intelijen asing untuk mengidentifikasi dan melakukan kegiatan provokatif kerabat personel militer,” jelasnya.
Tentara yang tewas merupakan korban pada Hari Tahun Baru kemarin ketika Ukraina melancarkan serangan terhadap pasukan Rusia. Setelah dilakukan identifikasi, Ukraina ternyata menembakkan enam roket dari sistem peluncuran berganda HIMARS yang disediakan Amerika Serikat.
Meski enggan memberikan daftar nama, tetapi sebelumnya Rusia pernah mengatakan 63 tentaranya telah tewas. Namun data tersebut bertambah menjadi 89 orang.
Meski demikian, Ukraina mengklaim jumlah korban yan uh lebih tinggi, yakni sekitar 400 orang.
Penulis: Mahfud l Editor: Rifai